Monday 20 July 2015

TUMIS LENGKIO

Hari ini masak ayam bakar dan tumis tahu lengkio untuk sarapan serta bekal Bapak Aira ke kantor. Kalau bikin ayam bakar mah sudah gape mungkin ya. Karena membuatnya toh gak sulit. Apalagi dibantu pakai bakar batu yang diorder dari Bunda Haifa beberapa waktu lalu. (Makasih bunda. Ke pake banget bakar batu nya.)
Tapi, numis tahu lengkio... Ini nih kali pertama masak beginian. Secara suami doyan banget sama lengkio. Sementara saya dan Aira, gak doyan si sayuran in...i. Dibantu mama yang kebetulan masih menemani di rumah dan jago masak lengkio, maka mulailah tumis-tumis si putih lengkio. Ternyata sama saja lho memasaknya. Sama seperti masak tumisan yang lain. Gak beda. Dan jadilah tumis tahu lengkio yang menurut suami rasanya maknyuss. Makasih, mamah Titin.
Tapi asli, walau saya tertarik melihat hasil penampakan dari masakan lengkio yang terlihat menggiurkan, namun begitu mencium aromanya... Ah, saya urungkan niat saya untuk mencicipinya. Baunya seperti aroma khas bawang mentah.
Tapi, ternyata menurut mamah, lengkio itu merupakan salah satu tanaman obat yang berkhasiat untuk menghangatkan tubuh, mencegah masuk angin, dan mengandung vitamin, zat besi, dan protein. Lengkio juga biasa dibuat asinan yang nikmat.
Nah, ada yang tertarik makan lengkio?!

No comments:

Post a Comment

BESTIE

Dari sekian banyak teman yang saya miliki, mungkin hanya satu sosok manusia ini nih yang paling nge-klik. Sebab, cuma dia yang berani bicara...