Monday 23 December 2013

INSAN SUKSES ADALAH SOSOK YANG BERANI TAMPIL BEDA

Apa yang terfikirkan dibenak anda ketika mendengar kalimat seperti judul di atas? Ada sekelompok orang yang lebih bersifat mencari posisi aman ketimbang harus menciptakan sesuatu yang berbeda dari biasa. Entah dalam hal bisnis, penampilan, pekerjaan, dll. Padahal, insan sukses sdalah sosok yang berani tampil beda. Menyukai tantangan, dan selalu berfikir diluar pola kebiasaan. Semua itu ditujukan agar daya kreatifitas tak pernah berhenti.

Walter Elias Disney, pendiri Disneyland-California, pernah mengatakan yang dikutip dalam bukunpintar tokoh-tokoh bisnis dunia terbitan Intermedia bahwa untuk menjadi sukses dibutuhkan kerja keras, pantang menyerah, mandiri, selalu menciptakan sesuaty yang baru dan orisinil, selalu mengejar impian, mengikuti kata hati, gigih, selalu berbagi ilmu setiap waktu, dan mendalami satu keahlian khusus. (Sutrisno Eddy, 2000:83-94)

Sementara, Henry Ford sang penemu mobil Amerika yang mendirikan perusahaan bernama Ford Motor Co berpendapat bahwa eksperimen sdslah sebuah harga yang sangat mahal untuk menuju sebuah kesuksesan. Bukan sukses yang membuat arti namun eksperimen yang menjadikan sesuatu bernilai. Beliau juga berpendapat bahwa apapun pekerjaan seseorang untuk menjadi berarti dibutuhkan 3 poin yaitu, terus menerus mengembangkan ide, tidak pernah takut dianggap lucu dan bodoh, serta terus berfikir untuk mengembangkan ide yang dimiliki. (Valentino Dinsi, 2004:211-215)

Setidaknya, pendapat-pendapat di atas dapat dijadikan sebagai pedoman bagi siapa saja yang ingin maju dan berkembang menuju kesuksesan. 

Monday 23 September 2013

BINGKISAN TERINDAH UNTUK ORANG TERSAYANG

Pasti pernah dong menghadiahi partner, sahabat, kerabat, atau orang tersayang dengan hadiah saat mereka menikah? Benda apa sih yang biasanya jadi andalan bagi anda sebagai pilihan? Seprai? Perhiasan? Kosmetik? Atau benda lainnya? Lalu, bagaimana cara mengemasnya? Dibungkus biasa dengan kertas kado? Atau bagaimana? Nah, berikut ini ada sedikit cara mengemas hadiah dalam bentuk parcel untuk orang yang anda sayangi.

Pertama, siapkan bahan-bahan seperti :
-Gunting
-Busa lembaran
-Kain satin
-Kain tile
-Pita besar dan kecil
-Lem tembak
-Mutiara
-Renda
-Lem
-Steples
-Keranjang

Cara pembuatannya :
Ambil keranjang, tutup badan keranjang dengan busa lembaran, baluri dengan kain satin kemudian lem dengan lem UHU atau lem Fox agar merekat kuat.
Kemudian, gulung gagang keranjang dengan pita, lilitkan hingga seluruh gagang tertutup pita.
Setelah itu, beri hiasan renda di sekeliling diameter keranjang baik di badan maupun digagang.
Agar tampak lebih manis, beri tambahan aksesoris seperti mutiara, dan lekatkan dengan lem tembak di tengah keranjang hingga mengelilingi badan keranjang.

Jangan lupa, buatlah sebuah pita hias untuk tambahan pemanis. Cara membuatnya, ambil pita yang diinginkan, lipat dan gulung perlahan-lahan hingga membentuk seperti bunga, jahit disalah satu bagian ujung pita dan di lem. Lipat-lipat lagi pita lainnya sebagai pengganti daun. Kemudian, ambil pita besar lipat-lipat hingga membentuk seperti tumpukan bunga mekar. Beri steples sebagai perekat.
Setelah itu, gabungkan pita-pita tadi menjadi 1 bagian hingga menghasilkan seperti contoh gambar.

Tata benda yang dijadikan sebagai hadiah sesuai keinginan. Tambahi dengan pita yang sudah dibuat tadi. Hasil akhir, tutup parcel dengan mika atau plastik parcel. Jangan lupa sisipi kartu ucapan pernikahan untuk kedua mempelai.
Nah, dijamin hadiahmu menjadi sesuatu yang sangat berkesan dihati si penerima.
Selamat mencoba!

Catatan.
Isi parcel dalam gambar berupa Very Me Ultra Glam Eau de Toilette (23614) untuk si wanita dan Voyager Eau de Toilette (21707) untuk si pria. 

KARTUNAMA

Kartu nama merupakan bagian penting dalam meluaskan relasi. Keberadaannya memudahkan seseorang untuk meluaskan jaringan, mempromosikan diri, menambah teman, dan lain-lain. 


Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat kartu nama ialah : 
- Jangan lupa cantumkan nama jelas dan no.kontak yang tetap dan tidak berubah-ubah. 
- Bagi sebuah usaha, cantumkan logo untuk mempromosikan usaha apa yang anda geluti. 
- Jangan lupa cantumkan email atau hal-hal penting yang dibutuhkan yang gunanya sebagai sarana komunikasi agar pesan yang ingin diungkapkan kepada oranglain tercapai. 
- Buat konsep terlebih dahulu agar poin-poin penting yang ingin ditonjolkan dapat tersampaikan dengan baik dan tidak terlalu berlebihan/to much dalam memberikan informasi.

Kartu nama juga dapat dijadikan salah satu bisnis. Dengan modal kecil, dapat menghasilkan income yang lumayan bahkan berlebih ketika sang customer adalah sebuah perusahaan yang melakukan transaksi dengan jumlah besar.
Sementara untuk personal, mungkin keuntungan dari bisnis kartu nama tidak terbilang besar. Namun, bisnis ini bisa dibilang mayeng atau berkelanjutan karena seperti yang kita tahu bahwa semua pengusaha membutuhkan kartu nama. Dan bahkan tidak hanya kalangan pengusaha saja, namun mahasiswa atau karyawan biasa pun banyak yang berburu kartu nama untuk memudahkan mereka bertukar informasi dengan khalayak. Maka, bisa dikatakan bahwa bisnis ini dapat berumur panjang walaupun kemajuan teknologi terus berkembang.
Sementara, untuk menjalani bisnis ini pun terbilang mudah. Untuk memasarkannya pun dapat memanfaatkan jejaring sosial yang notabene adalah free alias gratis. So, tunggu apalagi? Ayo mulai berbisnis kartu nama sekarang juga.
Nah, untuk yang ingin memburu kartu nama, silakan kontak dibawah ini. Trance Design tidak hanya bergelut dalam namecard, namun juga dalam pembuatan logo, brosur, blocknotes, desain layout majalah, buku, undangan, buku tahunan, annual report dsb.
Hubungi : 

Trance Taranokanai
Hp. 0818-0689-4683
WA. 0888-6103-706
BB. 29FF2ED4
Twitter. @Taranokanai_ID
FB. Trance Taranokanai
Email. Trance.d.sign@gmail.com
Blog. Taranokanai.blogspot.com

Pricelist kartunama :

Ecl Paper

4/0 : IDR 30.000
4/0 Laminating 1 sisi : IDR 40.000
4/4 : IDR 50.000
4/4 laminating 1 sisi : IDR 60.000
4/4 laminating 2 sisi : IDR 65.000

Artcarton 230
4/0 : IDR 35.000
4/0 Laminating 1 sisi : IDR 40.000
4/4 : IDR 60.000
4/4 laminating 1 sisi : IDR 70.000
4/4 laminating 2 sisi : IDR 80.000
Enova 250
4/0 : IDR 35.000
4/0 Laminating 1 sisi : IDR 40.000
4/4 : IDR 60.000
4/4 laminating 1 sisi : IDR 70.000
4/4 laminating 2 sisi : IDR 80.000
WGS
4/0 : IDR 70.000
4/0 Laminating 1 sisi : IDR 80.000
4/4 : IDR 100.000
4/4 laminating 1 sisi : IDR 120.000
4/4 laminating 2 sisi : IDR 130.000
1 box isi 100pcs.

Tuesday 20 August 2013

Doa Cinta sang Pebisnis

Menurut Dedi Yudiant dalam bukunya berjudul "Mabok Bisnis", dikatakan bahwa bisnis seperti kuda liar, begitu sulit dikendalikan dan dibutuhkan teknik khusus dalam mengendalikannya.
Memang benar, dalam berbisnis dibutuhkan 1001 ide agar terus berkembang dan berputar. Bisnis itu seperti tanaman yang akan dipetik dan dinikmati bila sudah berbuah. Namun, butuh berapa lama waktu yang dikeluarkan untuk menanti masa berbuah? Hanya pelakunya lah yang tahu jawabnya kapan saatnya tiba.


Saya sudah menggeluti dunia bisnis grafis sejak 4tahun silam. Masa yang tak terbilang sebentar. Seharusnya, dalam waktu 4tahun sudah mulai terlihat sedikit hasil dari perjuangan. Namun saya tak merasakannya. Seolah bisnis hanya berjalan mengalir mengikuti arus dan detik kehidupan. Tak ada perkembangan meningkat, memuncak seperti apa yang diimpikan saat memulai usaha. Apa impian itu? Saya berharap, suatu kelak usaha saya memiliki kantor sendiri. Memiliki banyak karyawan yang produktif dan energik serta saling membangun menuju tangga kesuksesan.

Saya seolah tak pernah berfikir untuk meraih semua itu dengan sungguh-sungguh. Saya hanya menjalani apa yang menjadi tugas saya tanpa melakukan yang terbaik. Terlebih ketika saya terjun ke dunia usaha yang lain. Usaha itu begitu banyak menyita waktu saya. Keluarga terabaikan. Apa yang menjadi jiwa saya tak tersalurkan dengan baik. Bukan salah usahanya. Tak arif rasanya jika saya menyalahkan suatu pekerjaan. Personalnya-lah yang berperan andil besar dalam kesalahan-kesalahan itu. Dan itu berarti, diri pribadi ini yang patut dipersalahkan atas apa yang terjadi. Saya sadar, manajemen waktu yang buruk, manajemen keuangan yang buruk membuat saya tetap berada dimana saya berdiri. Seharusnya, sudah sejak lama saya melangkah. Dan itu baru saya sadari saat ini. Saat dimana saya seolah tersadar dari mimpi, saat dimana saya terbangun dari tidur dan mendapati diri hanya masih seperti ini.

Bisa dikatakan, saya sedang berada pada satu titik jenuh yang memuncak. Dan ketika saya tersadar, saya harus bangun dari keterpurukan. Saya tak ingin menjual mimpi, saya hanya ingin melakukan yang terbaik dalam hidup saya. Perkataan seorang teman dalam perbincangan beberapa waktu lalu di kediamannya membuat saya seolah tersentak bahwa telah lama saya mengabaikan apa yang menjadi passion saya. Bahwa apa yang saya jalani seolah tanpa berfikir panjang. Terlalu bodoh rasanya jika saya masih terus berkutat dalam kubangan itu. Terlalu tua rasanya jika saya masih menjalani sesuatu tanpa pemikiran ke masa depan. Usia saya tak lagi muda. Seharusnya, kedewasaan sudah muncul sejak bertahun-tahun yang lalu. Namun, tak pernah ada kata terlambat untuk itu.
Kini, saya tahu apa yang harus saya ambil. Apa yang harus saya lakukan. Dan apa yang harus saya yakini. Passion saya sudah ditemukan sejak dulu. Namun saya sempat mengabaikan dan membuatnya seperti puteri tidur. Dan saat ini adalah waktu yang tepat untuk membangunkan si puteri tidur. Dan saya akan terus belajar memaknai hidup dan meraih impian sesuai dengan passion saya. Semoga Dzat yang Maha Kaya, mendengar apa yang menjadi impian saya. Agar semua tak hanya menjadi angan dan mimpi semata. Amin.

Tuesday 11 June 2013

MEMBUAT DESAIN KARTU NAMA

Kartu nama merupakan sebuah identitas penting bagi sebuah perusahaan maupun personal yang memiliki bisnis. Mengapa? Karena kartu nama  termasuk ke dalam kategori Stationery Kit. Yaitu sebuah media yang merupakan bagian dari media promosi Brand Identity. Dimana media ini seringkali digunakan sebagai alat komunikasi  yang sangat berguna baik dalam ruang lingkup formal maupun non formal. 

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat kartu nama ialah : 
- Jangan lupa cantumkan nama jelas dan no. kontak yang tetap dan tidak berubah-ubah.
- Bagi sebuah usaha, cantumkan logo untuk mempromosikan usaha apa yang anda geluti.
- Jangan lupa cantumkan email atau hal-hal penting yang dibutuhkan yang gunanya sebagai sarana komunikasi agar pesan yang ingin diungkapkan kepada oranglain tercapai.
- Buat konsep terlebih dahulu agar poin-poin penting yang ingin ditonjolkan dapat tersampaikan dengan baik dan tidak terlalu berlebihan/to much dalam memberikan informasi.

Nah, saat ini saya ingin berbagi tutorial sederhana untuk membuat kartu nama sendiri. Ikuti tahap demi tahapannya ya... 
1. Aktifkan software Indesign terlebih dahulu. 
Tampilan software Indesign

Buat document area untuk memulai desain. Ukuran yang saya gunakan saat ini menggunakan document area standar untuk sebuah kartu nama yaitu :
Width : 90 mm, Height : 55 mm, Orientation : Landscape, Bleed : 3 mm, Slug 8 mm. 


Mulailah membuat sebuah desain misalnya seperti sample dibawah ini,


Cara membuat kotak oranye tersebut yaitu dengan cara, Klik Rectangle tool (M), tarik mouse hingga membentuk kotak, buatlah kotak dengan ukuran W=96mm, H=35,75mm. Kemudian, lekatkan pada bleed. 
Kemudian, placing salah satu damask pattern yang telah berbentuk vector/pdf pada document area. Maka akan seperti tampilan dibawah ini, 


Tampilan document area setelah di placing damask pattern

Setelah itu, tinggal memasukkan data-data yang dibutuhkan bagi sebuah kartu nama. Namun sebelum itu, ubah tampilan di atas menjadi seperti dibawah ini, 


Caranya, aktifkan damask pattern yang tadi di placing, kemudian klik ctrl shift [ hingga damask pattern tersebut berada di bawah kotak oranye. 
Lalu, mulailah masukkan data-data yang dibutuhkan hingga menjadi tampilan seperti ini, 


Sample kartu nama milik klien








Sunday 14 April 2013

KOPDAR IIDB KETIGA 27 April 2013


Hai... merapat yuuk di event keren ini. Catat tanggalnya, ajak teman sebanyak-banyaknya, culik ilmunya. Dan... raih doorprize nya yang super duper kereen. Kenapa? Karena event keren ini di sponsori oleh Bank Mandiri, Dove, Tabloid Nova, Bandung TV, Raka FM, Lovely Zia, U FM, Mozza Wedding, dll.


Thursday 14 March 2013

SEBUAH NAMA SEBUAH CERITA


Nama adalah sebuah identitas yang diberi oleh si pemberi nama. Entah apakah nama itu bentuk sebuah doa, kasih sayang, cinta atau hanya sebuah nama tanpa makna. Dewasa ini, banyak beredar situs di mesin pencarian yang memuat tentang arti nama, mencari nama baru yang baik dan indah secara cuma-cuma alias gratis. Bahkan, ada juga jasa konsultan nama bagi para pasangan yang sedang mencari-cari nama terbaik bagi buah hatinya. Mulai dari :
www.armitaconsultant.com, 
thedomainfo.com/nama/nama_bayi, 
namanakbayi.com, 
ahlifengshui.wordpress.com, 
webinfo.reformal.ru/namabayiunik.com, 

dan masih banyak lagi lainnya yang tersebar di mesin pencarian.Setidaknya ada sekitar 327,000 hasil dalam kurang dari setengah menit.



Suami pun gencar-gencarnya memberi sebuah identitas padaku. Sebuah nama yang mulanya hanya untuk nama akun di dunia maya saja. Trance Taranokanai. Nama ini pemberian suami padaku sekitar 5 tahun silam. Saat itu, kami belumlah menikah. Hubungan kami pun masih sebatas persahabatan. Saat itu, suami (yang belum berstatus menjadi suami) memberikan nama itu padaku tanpa memberi tahukan apa artinya. Sedang aku merasa, nama itu terdengar unik dan indah. Maka, aku mulai memakai nama tersebut. Tiba-tiba Tuhan menakdirkan kami menjadi sepasang suami isteri. Dan setelah kami resmi menikah, aku mulai tergelitik untuk mengetahui artinya. Ternyata, sebuah nama yang mengandung arti yang sangat sederhana. Trance merupakan singkatan dari Tara dan eRCe (Ronggo Cinde-panggilan suami sejak jaman sekolah). Sementara Taranokanai adalah gabungan kata dari bahasa Jepang. No=kepunyaan/milik, sedangkan kanai=isteri. Jadi, Taranokanai yaitu Tara isteriku. Simpel bukan? Walau terdengar sederhana, namun mengandung arti besar bagiku. Sebuah nama atas dasar pengakuan dan identitas. Sementara bagi suamiku, nama itu adalah bermula dari sebuah doa. Sebuah pengharapan bahwa suatu ketika aku bisa menjadi pasangan hidupnya. Dan see? Doa itupun terwujud.

Nah, itu kisahku. Apa kisahmu?   

Thursday 7 March 2013

1000 PAMPERS UNTUK 1000 BAYI



Pampers bekerjasama dengan Majalah Mother and Baby didukung oleh Hypermart dan Rumah Zakat mengadakan bakti sosial bernilai edukasi untuk para korban pasca banjir yang berlokasi di Jl. Semanan Raya Kampung Duri RW 01, Kelurahan Semanan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat pada hari Rabu kemarin, 6 Maret 2013 pukul 10.00-14.00 Wib. Para undangan baik dari kalangan blogger, komunitas, media dan radio, seluruh undangan disediakan bus antar jemput ke lokasi penyerahan bantuan.  

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian agenda CSR (Corporate Social Responsbility) pertama majalah Mother & Baby dan P&G untuk berbagi dengan sesama. Dengan mengusung tema "Pentingnya Hidup Bersih dan Sehat", acara berlangsung dengan sukses dan berjalan lancar. Malah, lebih cepat selesai dari jadwal yang diagendakan sebelumnya. 

Pukul 07.00 Wib, para undangan diharuskan berkumpul di lobby utama Central Senayan untuk meeting point. Selanjutnya, diadakan registrasi ulang dan penjemputan dengan mobil perusahaan untuk diantar menuju tempat parkir dimana bus keberangkatan menuju titik venue berada. Di dalam bus, saya sempat berkenalan dengan produser Cosmopolitan FM, mas Ochan yang ternyata telah bekerjasama dengan majalah Mother & Baby untuk meliput acara secara on air (mengudara). 

Acara ini diawali dengan sambutan-sambutan dari pihak P&G, Rumah Zakat, Mother and Baby, dan Hypermart


Direksi P&G

Direksi Hypermart

Perwakilan Rumah Zakat, Bapak Nur Effendi

Dilanjut oleh games seru sebagai pencair suasana. Hal ini terbukti dengan animo masyarakat sekitar yang turut serta berperan aktif dalam permainan yang diadakan. 



Selepas permainan, dimulailah Healthy Talkshow "Pola Hidup Sehat dan Bersih" dengan narasumber Dr. dr. Rini Sekartini SpA (K) selaku Dokter spesialis tumbuh kembang anak.  

Narasumber Talkshow


Talkshow kesehatan berlangsung dengan interaktif. Banyak  dari masyarakat yang hadir berebut bertanya pada sang ahli. 



Namun, keterbatasan waktu membuat panitia dan MC hanya dapat memberikan kesempatan pada beberapa orang penanya saja. 

Pembagian doorprise bagi para penanya

Tak lupa sang MC mengajak diskusi ringan dengan kedua P&G Celebrity yaitu mbak Donna Agnesia dan mbak Susan Bachtiar.


P&G Celebrity, Dona Agnesia

P&G Celebrity, Susan Bachtiar

Kemudian, dilakukan penyerahan bantuan secara simbolis dari pihak  penyelenggara kepada Camat dan lurah wilayah Semanan. 


P&G Celebrity dan Ibu Camat

Mbak Sandra (Editor in Chief Mother & Baby) beserta Ibu Camat Semanan 
ditemani oleh perwakilan dari komunitas KEB, The Urban Mama, dan YMC.  

Event dilanjut dengan hiburan dari  salah satu tenaga pengajar Rockstar Gym yang memperagakan dance enerjik agar diikuti oleh anak-anak di lingkungan tersebut sekaligus untuk menghibur mereka dari kejenuhan dan kedukaan pasca banjir. Setidaknya, momen ini dapat menghilangkan sedikit kesedihan mereka dan merefreshkan kembali agar tetap semangat.  


Selesai rangkaian acara hiburan, masuklah pada agenda inti dari diadakannya acara ini yaitu pembagian sembako dan produk-produk sponsor untuk para korban banjir. Dengan diapit  oleh para panitia, para dewan direktur atau pejabat penting di masing-masing perusahaan sponsor terjun langsung membagikan pada khalayak. Sistem pembagian menggunakan kupon. 

Suasana pembagian sumbangan

Salah satu masyarakat penerima sumbangan

Selesai berbagi, selesai pula rangkaian acara. 
Sebelum pulang, kami menyempatkan berfoto-foto dahulu seperti yang nampak pada dokumentasi berikut,

Berfoto dengan salah satu P&G Celebrity, Susan Bachtiar

Berfoto dengan Produser Cosmopolitan FM, mas Ochan

Berfoto dengan anggota IIDN 

Goodybag, snack dan lunch

Diharapkan, event ini mampu menjadi oase bagi para korban banjir di wilayah tersebut. Dan semoga agenda CSR ini tak hanya sampai disini, namun juga terus berkelanjutan untuk berbagi dengan masyarakat lainnya. Berbagi untuk sesama, menebar kasih sayang dan sebentuk perhatian. 

Monday 4 March 2013

MEMBUAT KARAKTER UNTUK PERNAK-PERNIK (001)


Hai, Senin malam nih. Saatnya share untuk desain. Kali ini kita akan membahas cara membuat karakter untuk pernak-pernik atau hiasan (aksesoris) elemen pemanis desain. Masih dengan pembuatan yang simpel-simpel saja, kali ini kita akan membuat karakter wajah kodok hijau. Langsung kita mulai yuk...

Tahap awal, seperti biasa... aktifkan dahulu program Indesign.

Setelah itu, buat area desain. Karena kali ini akan membuat elemen pemanis, jadi besarnya area sebenarnya tidaklah menjadi penting. Maka, saya pakai ukuran A4 saja yaa.. 
Caranya seperti yang sudah-sudah, 
pilih File>New>Document>dan pilih ukuran area desain. 


Kemudian, buat sebuah lingkaran dengan menggunakan Ellipse Tool yang terletak pada sisi kiri area desain.  


Tarik garis-garis lingkaran itu hingga membentuk seperti ini, 


Kemudian, salin ulang untuk sisi sebelahnya seperti ini dengan cara menekan ALT SHIFT, dan geser ke posisi sebelah. 


Beri warna pada lingkaran-lingkaran tersebut dengan menggunakan kolom SWATCHES yang terdapat disisi kanan area, hingga menjadi seperti contoh berikut, 


Kemudian, buat sebuah garis menggunakan PEN TOOLS, mulanya buat titik di sisi kiri setelah itu titik disisi kanan sambil diatur hingga membentuk lengkungan. Maka akan menghasilkan seperti ini, 


Untuk mengubah posisi alis, tinggal dirotasikan saja dengan cara aktifkan terlebih dahulu si alis yang dimaksud, setelah itu setelah muncul panah melengkung di sudut garis, baru diputar/tinggal diputar saja. 


Hasil dari karakter simple yang telah dibuat tadi, bisa diaplikasikan seperti ini, 




Nah, mudah bukan? Selamat mencoba ya... 

INI KOMUNITASKU, APA KOMUNITASMU?


Awal bergabung dengan IIDN sekitar setahun yang lalu. Bermula dari seorang teman bernama Irma Essanovia yang menjadi penulis tetap di Pena Kreativa Sekolah Menulis Kreatif Indonesia yang memperkenalkan aku dengan IIDN. Iseng-iseng aku pun bergabung. Namun saat itu, bisa dibilang aku bukan seorang yang aktif menengok grup. Karena... apa itu IIDN, seperti apa manajemennya, ada kegiatan apa saja di grup, tidak aku ketahui banyak. Dalam pola fikirku sebelumnya, sepertinya grup ini hanya sebuah grup tempat berkumpul ibu-ibu yang isinya ngga jauh dari gosip, gosip dan gosip. Dan sepertinya hampir sama saja dengan grup lain yang hanya menarik anggota sebanyak-banyaknya tapi tidak memperhatikan kesejahteraan anggota dan kualitas grup.


Dari grup IIDN ini pula, aku mengenal IIDB. Aku pun turut serta menjadi anggota IIDB. Hingga suatu ketika, saat aku iseng-iseng membuka grup, kebetulan saat itu sedang digelar kuis bisnis oleh Ari Kurnia. Kesempatan itu tidak aku sia-siakan. Aku  ikut serta dalam kuis tersebut. Walau tak menang, namun ternyata artikel yang dikirimkan dijadikan buku antologi berlabel Storycake of Mompreneur oleh Beliau. Wow, sungguh kabar mengejutkan sekaligus membahagiakan. Ini kali pertama naskahku masuk dalam buku antologi. Memang dasar sudah punya impian dari dulu ingin jadi penulis, ternyata dari grup ini impianku terwujud. Dari situlah awal mula aku aktif dan semangat menengok grup serta mengikuti audisi-audisi antologi yang dishare. Alhamdulillah, naskahku lolos lagi untuk antologi Storycake for Amazing Rezeki. Walau begitu, bukan berarti setiap audisi antologi yang kuikuti berhasil sukses lolos seleksi. Ada juga naskahku yang ditolak sang PJ. Namun, itu tidak lantas menyurutkan semangatku untuk terus menulis.


Beberapa kali diadakan pelatihan menulis online, aku selalu absen. Lantaran biaya pendaftaran terbilang mahal. Aku kesulitan mendapat suntikan dana karena suamiku sulit sekali dirayu dengan rayuan pulau kelapa. Alhasil, aku hanya bisa manyun. Sebab, suami terbilang orang yang melihat segala sesuatu berdasarkan manfaat. Ia menganggap hal itu tak membawa keuntungan apa-apa buatku. Hanya sekedar buang-buang waktu, uang dan tenaga. Namun walau begitu aku kekeuh pada pendirian. Aku yakin bahwa suatu saat aku bisa menghasilkan buku solo sendiri. Aku ingin diakui bahwa pilihanku adalah yang terbaik dan bukan sekedar main-main. Setiap pelatihan penulisan online dimulai, setiap itu pula aku pasang rayuan maut untuk suami semanis mungkin. Namun lagi-lagi hasilnya nihil. Dan aku hanya bisa mencibir. 


Di wadah ini aku peroleh banyak info dan input penulisan dari berbagai sumber sekaligus pakarnya langsung.  Alhamdulillah, sudah beberapa artikel/naskahku yang dimuat di tabloid dan majalah. Target prioritasku kali ini adalah harus bisa tembus ke surat kabar. Selain itu, ingin juga bisa menerbitkan buku solo. Ya, walaupun untuk buku solo, nyaliku belumlah seberapa. Masih rada jiper dibuatnya. Masih banyak yang belum aku ketahui dalam setiap prosesnya. Aku beruntung bisa bertemu dengan teh Indari Mastuti, teh Lygia Pecanduhujan dan teh Roza Rianita yang memiliki semangat super sebagai seorang wanita sekaligus ibu. Hingga aku bisa menculik banyak ilmu dari mereka. 


Tak hanya grup ini yang aku ikuti. Ada banyak lagi grup dimana aku tercatat sebagai anggota. Namun, yang aku ikuti secara aktif hanya beberapa grup saja. KEB pun termasuk salah satu yang aku ikuti.  Perkenalan KEB dari seorang teman bernama Palupi Jatuasri, yang merupakan salahsatu anggota di KEB. Sosoknya aku kenal sebagai teman suami. Kebetulan mereka pernah satu sekolah di bangku SMA. Sudah beberapa kali ia mengenalkan KEB, namun aku masih enggan menengok grup ini. Wah, dari namanya saja sudah nyentrik. Kumpulan Emak-emak Blogger. Dalam batinku, apa tak bisa diubah jadi bunda, wanita, mama, mommy, mom, ibu, atau apalah. Mengapa harus emak? Tapi ketika aku akhirnya mengibarkan bendera putih pada egoku, ternyata komunitas ini tak hanya sekedar komunitas. Tak hanya sekedar ajang narsis tanpa edukasi. Sungguh sebuah grup yang membanggakan anggotanya. Kiprahnya di dunia maya tak semuda usia dibentuknya. Gaungnya sudah terdengar tak hanya di dunia maya, namun juga di dunia literasi.


Bagiku, mengikuti banyak grup layaknya tambal sulam. Ketika satu grup tak ada event, maka kita bisa mengikuti dari grup sebelah. Bisa dibilang keberadaannya saling mengisi satu sama lain. Dari informasi grup KEB, aku berhasil meraih juara ke-2 blog contest yang diadakan Mead Johnson dan memperoleh Blackberry gratis sebagai hadiahnya. Saat itu, KEB menginfokan event Gathering with Mead Johnson. Dan aku lantas tak menyia-nyiakannya. Awal bergabung, aku belum memiliki blog, tak ayal Makpon Mira Sahid menjewerku dan menyemangati untuk membuatnya. Sebuah jeweran berguna layaknya kasih sayang emak pada anaknya. Dibantu dengan suhu Arin Murtyarini yang dengan sabar mengajari. Alhasil aku sukses membuat blog. Dari situ, aku seperti anak kecil yang baru dibelikan mainan, blog selalu aku lihat perkembangannya setiap waktu. Memposting sesuatu seperti hobi baru bagiku. Galau rasanya ketika hampir 1 minggu aku tidak memiliki waktu untuk membuat postingan baru.


Setiap kali event yang diadakan dari masing-masing grup dan membawa berbagai goodybag serta hadiah-hadiah lainnya hasil dari doorprize, tak lupa pula perkembangan ilmu yang selalu baru untuk dijadikan salah satu bahan perbincangan dengan suami, membuatnya mulai merestui langkahku. Ia melihat aku begitu senang dan enjoy menikmati itu semua ditengah kesibukan sebagai freelancer desain grafis serta ibu rumah tangga.

Ditambah, ia ikut senang begitu naskahku dimuat, kisah-kisah puteri kecil kami ikut nampang di tabloid, serta bingkisan dan pundi yang mampir ke rekening dan alamat rumah kami kerap kali hadir setiap bulannya. Bahkan dalam sebulan, bisa datang beberapa paket untukku. Ia pun mulai mengakui pilihanku. Belum lagi, ketika mertuaku menyatakan kebanggaannya padaku dan si kecil. Dengan munculnya ia di tabloid, menjadi penawar obat bagi kerinduan mereka pada cucunya.


Selain itu, aku juga dipercaya untuk berbagi ilmu desain grafis dengan para ibu-ibu lainnya di grup IIDN. Sebuah kepercayaan yang sulit aku yakini hingga sekarang namun terus aku jalani dengan senang hati. Kok bisa ya aku diizinkan mengisi kelas desain di grup sehebat ini? Padahal kualitas dan ilmuku masih teramat dangkal. Aku pun kerap dihinggapi kegalauan ketika dari peserta kesulitan mengikuti kelasku. Aku mulai share dan meminta masukan pada teh Indari untuk memperbaiki cara mengajarku agar mudah diikuti peserta.


Kini, tak ada lagi penghalang bagiku untuk melangkah. Suami mendukung 100% untuk pilihanku. Bahkan, ia tak segan-segan rela cuti untuk menemaniku menghadiri event-event tertentu. Pelatihan apapun yang sekiranya memberikan manfaat untuk ilmu dan wawasan, ia dukung sepenuhnya. Dan aku ingin membuktikan bahwa pundi yang dikeluarkan takkan menjadi sia-sia. Ah, senangnya. Mungkin ini bagian dari menuju pintu kesuksesan. Tak ada yang mudah dalam meraihnya. Tak ada yang mudah semudah membalikkan telapak tangan. Semua membutuhkan proses, dan kita harus siap dengan proses itu serta terus bersemangat dan pantang menyerah. Masa depan... Aku dataaang...!!    

BESTIE

Dari sekian banyak teman yang saya miliki, mungkin hanya satu sosok manusia ini nih yang paling nge-klik. Sebab, cuma dia yang berani bicara...