Thursday 28 February 2013

RESEP OSENG-OSENG ATI JAGUNG MUDA

Moms, mungkin diantara moms ada yang sangat kesulitan membagi waktu antara menyiapkan menu masakan dengan melakukan pekerjaan lain. Pernah suatu ketika, saya mengalami satu kondisi dimana saya dikejar-kejar deadline dengan segudang project tapi saya juga tetap harus memasak untuk suami. Ingin membeli menu jadi yang siap antar harus menunggu waktu yang tak sebentar. Ingin membelinya ke warteg atau rumah makan padang terdekat, wuih... rasanya untuk keluar rumah rugi waktu. Berapa lama waktu yang harus dikeluarkan untuk berjalan kaki menuju lokasi, waktu untuk mengantri, dan waktu untuk kembali pulang. 

Ah, rasanya daripada waktu saya habis untuk itu, lebih baik saya masak sendiri. Akhirnya, saya mencoba membuat resep mudah untuk dipraktekkan. Bagi anda yang hanya memiliki waktu sedikit sekali bergumul di dapur, ini dia nih resep simpel tetapi dijamin tetap enak dinikmati. 

OSENG-OSENG ATI JAGUNG MUDA

Bahan-bahan yang harus disiapkan adalah :


Ati Ampela yang dipotong kecil-kecil/dadu.


Tomat hijau yang dipotong kecil-kecil


Chop tipis-tipis jagung muda


Chop tipis-tipis wortel


1 bungkus Royco All in One

Cara memasaknya yaitu, panaskan minyak secukupnya. Kemudian oseng-oseng ati ampela dan wortel hingga layu. Setelah itu masukkan jagung muda dan bumbu Royco All in one, tunggu hingga layu. Kemudian yang terakhir adalah masukkan tomat hijau, oseng-oseng hingga matang semuanya. Menu siap disajikan. 

Sekedar untuk catatan, saya tidak menyarankan penyedap apapun masuk dalam masakan untuk dikonsumsi si kecil. Sebaiknya gunakanlah bahan-bahan alami. 


Nah, selamat mencoba... 

REVIEW KUNJUNGAN IIDN KE PT SOSRO



27 Februari 2013, IIDN (Ibu-ibu Doyan Nulis) Jabodetabek memiliki agenda kunjungan ke PT Sosro yang berlokasi di Jl. Sultan Agung Km 28 Cakung, Bekasi. Pukul 13.00 agenda dimulai dengan makan siang. Lokasi TKP yang terbilang jauh dari tempat tinggal saya di Palmerah, Jakarta Barat, tentu agenda pembuka ini layaknya oase. Bagaimana tidak, saya disuguhkan dengan variasi pilihan produk Sosro seperti Teh botol Sosro, Tebs, Fruit Tea, Prim-A, dengan minum bebas sepuasnya serta sekotak nasi berisi lauk pauk seperti telur pedas, bola daging, capcay, dan lain-lain. Setelah bebas menikmati sajian yang tersedia, saya dan teman-teman IIDN menyempatkan diri berfoto-foto ria sambil menunggu teman lain yang masih di jalan.






Tempat saat kami makan bisa dibilang kantinnya perusahaan ini yang dikhususkan untuk karyawan kantor dimana ruangnya tertata seperti cafe atau foodcourt. Tempat ini berada di lantai tiga. 




Setelah kenyang makan dan puas minum serta narsis-narsisan (hehehe...), kami mulai diberikan pembekalan tentang sejarah dan pengenalan PT Sosro secara audiovisual dengan dibimbing oleh dua orang wanita cantik perwakilan PT Sosro yaitu mbak Elsa dan mbak Vina selaku Marketing Officer. Di lantai dua ini pula sepanjang koridor dipenuhi dengan foto-foto, gambar, piagam-piagam, serta produk-produk PT Sosro



Dalam sejarahnya, PT Sosro merupakan perusahaan pelopor produk teh siap minum dalam kemasan yang pertama di Indonesia. Nama ini diambil dari nama keluarga pendirinya yaitu Sosrodjojo. Tahun 1940, keluarga Sosrodjojo memulai usaha ini pertama kali di sebuah kota kecil bernama Slawi. Produk yang dijual pertama kali adalah teh kering dengan berbagai merek. Salah satunya adalah teh wangi dengan merek dagang teh cap botol. 
Hingga saat ini PT Sosro merupakan generasi ketiga dari Sosrodjojo yaitu pada awal tahun 1990.


Adapun filosofi dari PT Sosro yang diadopsi dari filosofi keluarga Sosrodjojo yaitu NIAT BAIK dengan 3K dan RL, yaitu peduli terhadap KUALITAS, KEAMANAN, dan KESEHATAN serta RAMAH LINGKUNGAN. 

Untuk promosi, PT Sosro melakukan sistem sampling atau strategi icip rasa yang mulai dikenalkan di tahun 1965. Sebelum dikemas ke dalam botol, pengenalan ini melalui 3 tahap perubahan. Di tahap pertama, produk dalam bentuk teh kering tersebut dibawa ke pasar dan diseduh dilokasi. Namun tahap ini mengalami kendala yaitu teh yang dihasilkan terlalu panas serta membutuhkan waktu yang lama. Maka, sistem sampling beralih ke tahap kedua yaitu dengan cara proses penyeduhan teh dilakukan di tempat produksi sehingga teh-teh yang telah diseduh tersebut tinggal dibawa ke pasar. Namun lagi-lagi tahap ini mengalami kendala yaitu terlalu banyak air teh yang terbuang pada saat dibawa menuju pasar akibat jalanan yang kurang mulus. Kemudian tahap ketiga dilakukan cara dimana teh yang sudah diseduh disimpan dalam wadah botol hingga akhirnya di tahun 1969 muncullah kemasan botol. Untuk kemasan ini, Teh botol Sosro mengalami 3 kali perubahan yaitu pada tahun 1969, 1972, dan terakhir tahun 1974 yang disain dan bentuknya digunakan hingga hari ini.









Untuk pucuk daun teh, PT Sosro memiliki perkebunannya sendiri sebagai bahan baku produksi yang terdapat di Gunung Manik-Cianjur, Gunung Rosa-Cianjur, Gunung Cempaka-Cianjur, Cukul-Pangalengan, Gunung Satria-Tasikmalaya, Sambawa-Tasikmalaya, dan Neglasari-Garut. 


Saat ini pabrik Sosro memiliki 10 buah yang tersebar di wilayah Nasional seperti Medan, Gresik, Gianyar, Mojokerto, Ungaran, Cibitung, Tambun, Cakung, Pandeglang, dan Palembang. Serta memiliki 150 kantor cabang penjualan.  
Bahan baku pembuatan teh cair di PT Sosro ini dengan menggunakan bahan-bahan pilihan seperti teh wangi, yaitu teh hijau yang dicampur dengan bunga melati dan bunga gambir. Gula industri yang telah mengalami proses penyaringan rafinasi lebih dari 2x, serta air sumur di kedalaman melebihi dari air tanah.  

PT Sosro memiliki icon bernama 'Si Daun'. Icon ini telah digunakan sejak tahun 1999 sebagai presenter film animasi proses produksi produk Sosro. Icon ini digambarkan sebagai maskot yang riang, bersahabat dan ceria. 


Teh, terklasifikasi ke dalam beberapa jenis yaitu :
Teh Putih. Teh ini tidak menjalani proses fermentasi. dedaunan yang dipanen dan dipetik yaitu daun yang belum benar-benar mekar. Teh ini dikenal sebagai maestronya teh itu sebabnya harganya pun terbilang mahal dan jarang dijumpai di tempat penjual teh biasa. Pengkonsumsi terbanyak di Dunia adalah Negara Jepang.


Teh Oolong. Teh ini disebut sebagai teh semi fermentasi. Dalam prosesnya teh ini dilayukan secara alami, namun sebelum proses pelayuan selesai daun langsung diaduk di atas wajan panas kemudian daun-daunnya digulung dan dikeringkan. 


Teh Hijau. Teh ini tidak mengalami proses fermentasi sama sekali. Teh yang sudah diseduh akan berwarna lebih muda yaitu hijau atau kuning pucat. 


Teh hitam. Yaitu teh dimana daunnya mengalami proses fermentasi paling lama sehingga warnanya sangat pekat dan beraroma kuat. Teh hitam merupakan produk yang paling banyak dikonsumsi di Negara Inggris dan Indonesia.   


Teh ternyata memiliki banyak khasiat seperti memperkuat gigi dan mencegah karies pada gigi. Selain itu, teh juga dapat mencegah petumbuhan kanker, memperkuat daya tahan tubuh, menyegarkan tubuh, mengurangi resiko keracunan makanan, menangkal kolesterol, mencegah tekanan darah tinggi, serta mampu menghaluskan kulit. 

Setelah selesai pembahasan materi, saya dan teman-teman diajak berkeliling pabrik untuk melihat secara langsung proses produksi produk-produk PT Sosro



Selain itu, PT Sosro juga menjual oleh-oleh produk mereka yang sudah dikemas ke dalam tas goodybag dengan hanya mengeluarkan kocek 10.000 rupiah untuk 6pcs produk minumannya. Dan masing-masing dari kami diberi bingkisan sebagai kenang-kenangan berupa payung lipat cantik. 

Ohya, di event ini mbak Tia Marty selaku Korwil Jabodetabek memberi saya bingkisan menarik atas keaktifan saya terhadap event-event yang digelar IIDN. 



Terimakasih ya atas bingkisannya untuk mbak Tia Marty dan PT Sosro. Semoga lain kali bisa mengikuti event-event lain dengan semangat 'SELAMAT PAGIII...' 


Monday 25 February 2013

MENGGABUNGKAN DUA BENDA KE DALAM SATU FRAME

Hai, kali ini saya ingin membahas bagaimana menggabungkan dua image ke dalam 1 frame. Software yang digunakan saat ini adalah Photoshop. Contoh image-image yang digunakan yaitu:



Adapun langkah-langkahnya :

Open/aktifkan program photoshop.

Kemudian, seret/drag foto pertama yang akan diolah. Pada kasus ini, saya akan mengolah foto bunga terlebih dahulu. Caranya setelah foto bunga di drag pada area desain, langkah berikutnya yaitu Double click layer background yang terletak di kiri area seperti yang dilingkari/ditandai oleh lingkaran garis merah, maka akan muncul tampilan seperti ini,



Kemudian tekan OK. Itu berarti image sudah tidak terkunci dan aktif/bebas diolah.
Setelah itu, aktifkan Magnetic Lasso Tool (L) untuk mulai mengedit image


Perlu diperhatikan bahwa Magnetic Lasso Tool hanya berlaku pada image yang kontras, dan penggunaan tool ini untuk mempermudahkan pengolahan serta efisiensi waktu. Klik perlahan-lahan area atau image yang diedit, setelah terseleksi semua tekan Ctrl Shift I, kemudian Shift F6, maka akan muncul tampilan Feather seperti ini,


Isi kolom dengan 03 Pixel. Untuk sedikit menghaluskan hasil editing. Setelah itu, tekan Delete lalu tekan Ctrl D. Maka akan menjadi seperti ini,


Kemudian, drag/seret image berikutnya ke dalam area desain,


 Dan, drag hasil editing bunga tadi ke dalam image kedua. Hasilnya akan seperti ini,


Untuk menyeimbangkan image, kecilkan image bunga tersebut dengan menekan tombol Shift dan tarik panah disudut kiri atau kanan (hanya menarik pada bagian sudut-sudut image). Jangan mengecilkan image dengan menarik pada panah yang terdapat di tengah-tengah sudut image karena akan menghasilkan image yang tidak proporsional. Untuk mengatur letaknya, image bisa diputar-putar dengan cara pada kotak image terdapat garis seperti rotasi disudut image. Jika tanda itu muncul, berarti image siap dan sudah aktif untuk diputar-putar.

Langkah berikutnya yaitu memberi effect pada image. Caranya tekan Add Layer style yang ditandai dengan simbol Fx yang terdapat pada bagian bawah layer. Seperti tampilan image berikut,



Disitu akan muncul pilihan seperti Drop shadow, Outer Shadow, Inner Shadow, Behel dan Emboss, Inner Glow dll. Anda bebas memilih yang mana. Tapi pada kasus ini saya menggunakan drop shadow 30 derajat dengan opacity 75%. Maka hasilnya akan menjadi seperti ini,




Nah, mudah bukan? Selamat mencoba ya...    


Saturday 23 February 2013

REVIEW KONFERENSI PERS LOGO AQUA BARU

KEB mengundang anggotanya untuk menghadiri sebuah event di Restaurant Harum Manis, tepatnya di Jl.KH.Mas Mansyur Kav.24 Karet Tengsin Tanah Abang, Jakarta Pusat tanggal 21 Februari 2013 kemarin. Kebetulan hari itu suami sedang ambil cuti karena harus ke RS untuk memeriksakan matanya. Jadi saya dan si kecil bisa diantar sampai ke lokasi. Sesampai di RS, ternyata prosedurnya lumayan lama, alhasil aku terlambat mengikuti acara. Tapi tak apalah, daripada tidak sama sekali. 

Sesampainya disana, agak bingung juga karena yang hadir penampilannya mayoritas mirip dengan insan media. Weiks, apa saya salah agenda ya? Atau... saya salah tempat? Hmm, sepertinya tidak! Saya celingak- celinguk melihat situasi kali-kali saja ada yang membawa anak. Saya amati seksama, fiuhh... tak nampak anak-anak disana. Mau tak mau saya meminta suami menunggu diluar sambil menjaga si kecil. (Hehehe... jahat ya?) 

Begitu tiba di meja registrasi, mereka menanyakan kartu nama saya. Hah? kartu nama? Hati saya langsung dagdigdug. Bagaimana tidak, setahu saya, event yang menanyakan kartu nama pasti bukan event sembarang alias event resmi. Pikiran saya masih dipenuhi pertanyaan, event apakah gerangan? Awalnya saya mengira hanya undangan perayaan ulangtahun saja. Saya sudah membayangkan seperti apa acaranya nanti. Tapi eh tapi... ternyata yang saya hadiri itu adalah sebuah konferensi pers. Alamak! Begitu saya menelusuri ruangan dan mengamati sekeliling, saya kembali kebingungan karena tidak kebagian tempat. Seluruh ruangan penuh dengan awak media. "Waduuh, KEBers yang lain pada disebelah mana ya? Duduk dimana nih?" Batin saya. Tiba-tiba seorang pria memberi saya kursi untuk duduk. Alhamdulillah. Saya tidak jadi berdiri hingga selesai acara. 


Dokumentasi milik Adisti Fitriasari


Charlie Cappetti President Director Danone AQUA

Saya edarkan pandangan kearah samping. Weiks, rata-rata membawa kamera tele. Sementara saya hanya kamera digital pocket biasa. Selain itu mereka menggunakan tanda pengenal. Sementara saya? Kartu nama saja tidak ada. Nyali saya mendadak ciut. Ketika sang MC kondang Becky Tumewu memanggil sebuah nama untuk maju ke atas podium, serempak dari sisi kiri saya langsung mengeluarkan kamera dan sibuk memotret sana-sini. Ketika saya mengeluarkan kamera saya, sebelah saya sempat melirik dan menatap kamera milik saya. Tiba-tiba sosok itu nyeletuk, "Tenang, mbak. Mbak masih mending pakai kamera digital walau hanya pocket dan bukan SLR, daripada saya cuma pakai kamera HP 3MP pula." Celotehnya dan mulai memotret target. Fiuuh, saya hanya menghela nafas. "Bagaimana orang ini tahu batin saya?" Ah, lupakan! Posisi saya yang terlalu di belakang dan terlalu menyamping membuat saya sulit mendapat angle bagus. 


Dokumentasi milik Adisti Fitriasari

Saya pun tidak dapat fokus untuk memperoleh foto yang memuaskan. Materi yang disampaikan pun kurang saya perhatikan dengan baik. Yang cukup menarik buat saya adalah ketika dibicarakan tentang filosofi arti logo baru Aqua yang ke 40. Bagi saya, logo itu sangat menarik dengan filosofi yang dalam. 




Logo 40 Tahun AQUA bersama untuk Indonesia menampilkan desain angka 40 memiliki pola seperti batik yang menunjukkan eratnya hubungan antara AQUA dengan budaya Indonesia. Corak hati yang tersemat, memperlihatkan kecintaan AQUA terhadap Indonesia juga kepeduliannya untuk terus melestarikan lingkungan sekitar. Motif tetesan air menggambarkan kebaikan alam yang akan terus dihadirkan. 



Sementara untuk logo aqua sendiri dimana warna hijau dan biru menunjukkan kemurnian dan kesegaran, yang juga selaras dengan warna logo baru Danone AQUA. Menampilkan pegunungan sebagai elemen utama, logo baru Danone AQUA menggambarkan kekuatan sekaligus sumber air AQUA yang sangat berharga. Warna biru digunakan karena merupakan warna dasar dari merek AQUA dan melambangkan kemurnian dari sumber air yang berasal dari dalam pegunungan dan berada di lapisan bumi yang dalam. Semburat hijau pada gunung menggambarkan warna alam yang penuh dengan kehidupan, dan juga cerminan ketika fajar menyongsong hari yang baru. Motif gelombang menggambarkan air sebagai sumber kehidupan sekaligus alur kehidupan yang selalu bergerak maju ke depan. Sedangkan warna kuning pada gelombang adalah refleksi matahari pagi membawa pesan hari baru yang penuh harapan.

Rangkaian demi rangkaian acara pun akhirnya selesai. Merasa bersalah karena meninggalkan si kecil dan suami di depan ruangan, akhirnya saya meminta izin pada mak Elisa Koraag agar si kecil dapat masuk ruangan. Dan berhasil! Saya pun buru-buru keluar ruangan dan memanggil keduanya. Ya ampun, suami saya malah sedang asik melihat para finalis Miss Indonesia di lokasi sebelah tepatnya di CASIS. Sebelum masuk ke ruang resto Harum Manis, suami sempat nyeletuk, "Wah, pasaran mas langsung turun nih gara-gara ngeliat para finalis Miss Indonesia sambil gendong si kecil!" Candanya padaku. Haduuuh, si bapak satu ini. Ada-ada saja... 

Kami pun menikmati makan siang yang cukup mengenyangkan dengan menu asik. Sempat pula berfoto-foto walau tidak sempat mendokumentasikan dengan KEBers lainnya lantaran si kecil sudah rewel minta pulang karena mengantuk. 






Saat pulang, kami diberi goodybag sebagai bingkisan terimakasih dari Aqua. Salah satu benda dalam bingkisan itu sempat membuat saya bingung. Ada sebuah kotak yang di dalamnya terdapat kotak seperti kartu pengenal. Awalnya saya kira itu adalah sebuah gantungan kunci tanpa gantungannya. Hehehe, tapi ternyata sebuah flashdisk berbentuk kartu pengenal dengan muatan kuota 4Giga. Weiks, lumayan juga ya. Kebetulan flashdisk saya rusak ikut tergilas di mesin cuci. Hehehe...  


BESTIE

Dari sekian banyak teman yang saya miliki, mungkin hanya satu sosok manusia ini nih yang paling nge-klik. Sebab, cuma dia yang berani bicara...