Tuesday, 8 January 2013

LOGO/BRAND DENGAN BERJUTA MAKNANYA



Pasti sudah pada tahu 'kan apa itu logo? Coba tebak, dibawah ini logo apa hayo?


Yups, logo milik Microsoft. Sepertinya, tanpa perlu ada keterangan nama brand-nya pun sudah banyak khalayak yang hafal betul pemilik logo ini. Sebut saja, logo Nike, Apple, Shell, Toyota, Twitter, Recycle, dsb. Tanpa disertai nama logonya, khalayak sudah dapat menebak logo tersebut. 

Nah, untuk faham lebih dalam tentang logo, simak tulisan yang satu ini yuk!

 Pengenalan Logo

Logo adalah identitas suatu perusahaan sebagai tanda atau alamat yang akan mengkomunikasikan arti dan memberikan makna yang dalam terhadap Visi  perusahaan. Logo juga sebagai jiwa yang menghidupkan dan memberikan semangat bagi perusahaan di dalam melaksanakan misi dan mencapai tujuan perusahaan itu sendiri.

Dalam menciptakan sebuah logo visual sebaiknya disesuaikan dengan produk dan brand produk Anda. Logo ini nantinya dapat membantu brand yang Anda ciptakan agar terkesan lebih mewah dan istimewa. Dengan logo, Anda dapat membentuk sebuah komunikasi melalui tanda yang mudah dimengerti dan diingat oleh setiap orang tanpa batasan bahasa. Inilah yang nantinya akan menjadi identitas produk Anda.

Namun, jika Anda ingin membuat redesain (desain ulang) logo maupun logo baru suatu perusahaan ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu Identifikasi data yang meliputi :
- Nama perusahaan
- Visi misi perusahaan
- Slogan
- Colour Identity
- Jenis Usaha
- Karakter Perusahaan
- Target Pasar

Berdasarkan salah satu hasil survei marketing, masyarakat berusia muda cenderung lebih memilih menggunakan produk dengan nama brand asing atau pun yang terkesan asing. Namun, tak berarti nama-nama yang terkesan lokal juga tak diminati. Yang terpenting adalah pilihlah nama yang simpel, agar mudah diucapkan dan diingat. Selain itu, ada baiknya memilih nama brand yang memiliki arti tertentu. Bila tak ingin repot, Anda juga bisa menggunakan nama Anda menjadi nama brand/merk/logo.
Hal lain yang tak kalah penting adalah menentukan target market, yakni siapa sasaran utama Anda. Bila Anda memilih target market menengah ke atas, tentu image yang mesti dibentuk adalah sebuah produk mewah. Seringkali para pelaku usaha kecil menengah (UKM)) bingung menentukan target sasarannya. Seringkali mereka terjebak ingin memuaskan klien yang mewah, sekaligus ingin melayani klien yang ekonomis dengan harga menengah. Padahal, kedua pasar ini sulit digabungkan.

Ketika Anda ingin mengejar target pasar kelas atas, Anda harus pasang harga tinggi dengan kualitas sangat baik. Sementara sebaliknya, jika ingin mengejar konsumen yang amat kritis untuk mendapatkan harga murah, maka juallah produk dengan harga murah, namun kualitas bisa diturunkan. Jika Anda berusaha berada di tengah-tengah, ini hanya akan menyusahkan Anda. Si target pasar yang kelas atas, umumnya gengsi untuk membeli barang murah, karena terbiasa dengan brand-brand bermerek. Sementara yang kelas menengah ke bawah, cenderung mencari yang mereknya biasa, asal murah. Tentukan pasar Anda siapa, dari sana akan lebih mudah meneruskan promosi dan nilai tambah produk Anda ketimbang saingan.

Setiap pengusaha tentu ingin produknya menjadi pembicaraan dan dipuji banyak orang. Tetapi, bagaimana bisa dibicarakan bila tak ada yang mengenal produknya? Trik yang selalu digunakan oleh para marketer adalah dengan teknik promosi. Bukan sembarang promosi, melainkan promosi yang tepat sasaran. Pilih orang-orang yang berpengaruh di kelompoknya untuk mengenal produk Anda. Beri dia sampel gratis atau ajak dia mencoba produk Anda. Bila ia menyukainya, dengan mudah produk Anda akan dikenal luas.

Selain itu, Anda pun perlu menggelar event khusus untuk memperkenalkan brand Anda, dengan beberapa tips berikut:

Mendompleng ketenaran
Salah satu cara termudah agar produk Anda segera dilirik konsumen adalah membuat produk Anda digunakan oleh selebriti atau public figure saat acara pesta atau event sosial lainnya. Karena biasanya apa yang dikenakan oleh public figure akan segera menjadi perhatian banyak orang. Di sinilah kesempatan Anda untuk memperkenalkan brand sekaligus membentuk brand image. Ini bahkan akan lebih efektif dari sekadar memajang produk Anda di etalase toko.

Pengenalan produk
Sebagai produk dengan brand baru tentu belum banyak dikenal orang. Pada saat merilis produk tersebut ke pasar, ada baiknya Anda menjelaskan secara detail kepada para calon customer tentang produk tersebut, dari bahan baku, proses pembuatan, hingga manfaatnya. Jangan lupa, paparkan juga keunikan dan keunggulan yang dimiliki brand Anda.

Berteman dengan media
Anda tahu, kan, media memiliki efek sangat besar untuk memengaruhi penilaian masyarakat? Jadi, jangan hanya duduk berdiam diri dan berharap media akan mencari Anda. Kirimkan press release dan contoh produk atau undangan untuk menghadiri peluncuran produk. Bila perlu, Anda juga bisa meminjamkan beberapa produk untuk mendapat review khusus dari media.

Pelayanan khusus
Sebuah brand berkualitas biasanya selalu memiliki customer VIP. Berikan pelayanan khusus, karena mereka inilah yang biasanya menjadi orang pertama yang bersedia membeli produk Anda. Anda bisa menjalin komunikasi dengan cara selalu mengirimkan informasi tentang desain atau produk terbaru Anda. Entah itu dengan kartu member, milis khusus, atau SMS info. Buat mereka merasa dihargai.

Bangun sinergi
Ikutlah program afiliasi atau kerja sama dengan produk atau brand lain. Misal, dengan membeli produk Anda, maka pembeli akan mendapatkan potongan harga untuk produk B dari brand lain. Atau cara lain, bergabunglah dalam event-event besar di kota Anda sebagai sponsor. Makin sering Anda ikut event, maka makin cepat brand Anda dikenal.

Saingan? No Problem
“Persaingan itu diperlukan untuk kita selalu bisa berinovasi dan menguntungkan konsumen,” ujar Herry. Selain itu, persaingan membuat kita dan si pesaing berlomba-lomba memperbaiki kekurangan dari produk atau jasa. Jika Anda menyasar kepada konsumen kelas atas, maka Anda bisa mencoba untuk bermain dan menambahkan di nilai tambah (added value) produk. Nilai tambah ini, jelas Herry, bisa didapat dari tiga hal, yakni lewat content (performa produk), context (presentasi atau kemasan, layanan, desain interior, atau suasana), dan infrastructure (kemudahan akses).

Misal, jika Anda memiliki salon, sementara ada pesaing di lingkungan yang sama, Anda bisa mencoba menambahkan nilai tambah pada suasana atau hadiah kepada pelanggan. Ciptakan suatu keunikan dari produk atau jasa Anda yang tak ada di produk pesaing. Jangan lupa untuk terus mengevaluasi ulang hasil promosi dan branding yang sudah Anda lakukan secara berkala. Perhatikan cara yang Anda lakukan, apakah sudah sesuai target market atau belum, agar brand Anda bisa terus sukses.

Nah, setelah mengetahui makna logo/brand, sekarang saatnya mendesain yuk! Berikut ini ada sampel Logo yang saya buat dan sudah dipakai oleh  pemiliknya untuk logo sebuah Homestay di Yogyakarta. 


Deskripsi logo :
-       Digunakan untuk sebuah Homestay di Yogyakarta. Sadewa sendiri memiliki makna sesosok tokoh pewayangan yang merupakan anggota dari Pandawa lima yang paling muda. Tokoh ini sangat pandai, dan kepandaiannya dikisahkan melebihi murid-murid lain. Selain itu, diusianya yang paling muda, ia juga termasuk pribadi yang bijak. Sadewa merupakan ahli perbintangan yang ulung dan mampu mengetahui kejadian yang akan datang.
-       Bentuk logo yang digunakan adalah outline pengganti image rumah dan pohon. Maksudnya ialah sebagai pengganti makna Homestay.
-       Pemilihan warna menggunakan warna emas, memiliki arti elegan, klasik, sejahtera.
-       Sementara pemilihan font agar terkesan elegan, namun tidak kaku. Dan menggunakan font bold yang memiliki harapan kokoh dan kuat.

Untuk proses pembuatan menggunakan Adobe Ilustrator. Namun untuk kali ini mari kita membuat duplikasi Logo memakai Adobe Indesign. Adapun caranya :
 Open/aktifkan Adobe Indesign.

- Atur work area sesuai keinginan, misalnya bisa menggunakan area 150x150mm.


- Mengatur work area sama seperti materi II, diskusi minggu yang lalu yaitu File>New>Document, kemudian setting kolom page size, dll.
 Placing Logo yang sudah ada (seperti terdapat di atas yaitu Image Sampel Logo Sadewa) ke dalam work area dengan cara File>Place>Pilih link image>open.


 Aktifkan Pen tool (P), kemudian arahkan pen tool pada logo. Tekan mouse kiri dan klik di titik-titik/sudut-sudut image untuk mengikuti bentuk image. Ketika mengklik di titik kedua, tahan mouse, agar muncul dua buah garis bantu koordinat. Rapikan sesuai bentuk logo dengan cara klik salah satu garis bantu koordinat menggunakan alt. Tekan alt, rapikan. Ulang step ini pada semua titik image.








Notes. Warna Pen Tool sengaja menggunakan warna hijau agar terlihat perbandingan Logo yang diduplikasi dengan step menduplikatnya. 

 Untuk font, mohon maaf sebelumnya, karena ini salah satu project lama saya sekitar beberapa tahun lalu, dan pc sudah beberapa kali ganti, alhasil data asli sudah hilang. Jadi, sebagai pengganti pakai font yang agak-agak mirip saja ya. Bisa menggunakan font Dorchester Script regular atau Bernhard brush script. 



Notes. Pengantar Materi dari berbagai sumber

No comments:

Post a Comment

BESTIE

Dari sekian banyak teman yang saya miliki, mungkin hanya satu sosok manusia ini nih yang paling nge-klik. Sebab, cuma dia yang berani bicara...