Pasti sudah pada tahu 'kan apa itu logo? Coba tebak, dibawah ini logo apa hayo?
Yups, logo milik Microsoft. Sepertinya, tanpa perlu ada keterangan nama brand-nya pun sudah banyak khalayak yang hafal betul pemilik logo ini. Sebut saja, logo Nike, Apple, Shell, Toyota, Twitter, Recycle, dsb. Tanpa disertai nama logonya, khalayak sudah dapat menebak logo tersebut.
Nah, untuk faham lebih dalam tentang logo, simak tulisan yang satu ini yuk!
Pengenalan
Logo
Logo adalah identitas suatu perusahaan sebagai tanda atau alamat yang akan mengkomunikasikan arti dan
memberikan makna yang dalam terhadap Visi
perusahaan. Logo juga sebagai jiwa yang menghidupkan dan memberikan
semangat bagi perusahaan di dalam melaksanakan misi dan mencapai tujuan
perusahaan
itu sendiri.
Dalam menciptakan
sebuah logo visual sebaiknya disesuaikan dengan produk dan brand produk Anda.
Logo ini nantinya dapat membantu brand yang Anda ciptakan agar terkesan lebih
mewah dan istimewa. Dengan logo, Anda dapat membentuk sebuah komunikasi melalui
tanda yang mudah dimengerti dan diingat oleh setiap orang tanpa batasan bahasa.
Inilah yang nantinya akan menjadi identitas produk Anda.
Namun, jika Anda ingin membuat redesain (desain ulang) logo maupun
logo baru suatu perusahaan ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu
Identifikasi data yang meliputi :
- Nama perusahaan
- Visi misi perusahaan
- Slogan
- Colour Identity
- Jenis Usaha
- Karakter Perusahaan
- Target Pasar
Berdasarkan salah satu hasil survei marketing, masyarakat berusia
muda cenderung lebih memilih menggunakan produk dengan nama brand asing atau
pun yang terkesan asing. Namun, tak berarti nama-nama yang terkesan lokal juga
tak diminati. Yang terpenting adalah pilihlah nama yang simpel, agar mudah
diucapkan dan diingat. Selain itu, ada baiknya memilih nama brand yang memiliki
arti tertentu. Bila tak ingin repot, Anda juga bisa menggunakan nama Anda
menjadi nama brand/merk/logo.
Hal lain yang tak kalah penting adalah menentukan target market,
yakni siapa sasaran utama Anda. Bila Anda memilih target market menengah ke
atas, tentu image yang mesti dibentuk adalah sebuah produk mewah. Seringkali
para pelaku usaha kecil menengah (UKM)) bingung menentukan target sasarannya.
Seringkali mereka terjebak ingin memuaskan klien yang mewah, sekaligus ingin
melayani klien yang ekonomis dengan harga menengah. Padahal, kedua pasar ini
sulit digabungkan.
Ketika Anda ingin mengejar target pasar kelas atas, Anda harus
pasang harga tinggi dengan kualitas sangat baik. Sementara sebaliknya, jika
ingin mengejar konsumen yang amat kritis untuk mendapatkan harga murah, maka
juallah produk dengan harga murah, namun kualitas bisa diturunkan. Jika Anda
berusaha berada di tengah-tengah, ini hanya akan menyusahkan Anda. Si target
pasar yang kelas atas, umumnya gengsi untuk membeli barang murah, karena
terbiasa dengan brand-brand bermerek. Sementara yang kelas menengah ke bawah,
cenderung mencari yang mereknya biasa, asal murah. Tentukan pasar Anda siapa, dari
sana akan lebih mudah meneruskan promosi dan nilai tambah produk Anda ketimbang
saingan.
Setiap pengusaha tentu ingin produknya menjadi pembicaraan dan
dipuji banyak orang. Tetapi, bagaimana bisa dibicarakan bila tak ada yang
mengenal produknya? Trik yang selalu digunakan oleh para marketer adalah dengan
teknik promosi. Bukan sembarang promosi, melainkan promosi yang tepat sasaran.
Pilih orang-orang yang berpengaruh di kelompoknya untuk mengenal produk Anda.
Beri dia sampel gratis atau ajak dia mencoba produk Anda. Bila ia menyukainya,
dengan mudah produk Anda akan dikenal luas.
Selain itu, Anda pun perlu menggelar event khusus untuk
memperkenalkan brand Anda, dengan beberapa tips berikut:
Mendompleng ketenaran
Salah satu cara termudah agar produk Anda segera dilirik konsumen
adalah membuat produk Anda digunakan oleh selebriti atau public figure saat
acara pesta atau event sosial lainnya. Karena biasanya apa yang dikenakan oleh
public figure akan segera menjadi perhatian banyak orang. Di sinilah kesempatan
Anda untuk memperkenalkan brand sekaligus membentuk brand image. Ini bahkan
akan lebih efektif dari sekadar memajang produk Anda di etalase toko.
Pengenalan produk
Sebagai produk dengan brand baru tentu belum banyak dikenal orang.
Pada saat merilis produk tersebut ke pasar, ada baiknya Anda menjelaskan secara
detail kepada para calon customer tentang produk tersebut, dari bahan baku,
proses pembuatan, hingga manfaatnya. Jangan lupa, paparkan juga keunikan dan
keunggulan yang dimiliki brand Anda.
Berteman dengan media
Anda tahu, kan, media memiliki efek sangat besar untuk memengaruhi
penilaian masyarakat? Jadi, jangan hanya duduk berdiam diri dan berharap media
akan mencari Anda. Kirimkan press release dan contoh produk atau undangan untuk
menghadiri peluncuran produk. Bila perlu, Anda juga bisa meminjamkan beberapa
produk untuk mendapat review khusus dari media.
Pelayanan khusus
Sebuah brand berkualitas biasanya selalu memiliki customer VIP.
Berikan pelayanan khusus, karena mereka inilah yang biasanya menjadi orang
pertama yang bersedia membeli produk Anda. Anda bisa menjalin komunikasi dengan
cara selalu mengirimkan informasi tentang desain atau produk terbaru Anda.
Entah itu dengan kartu member, milis khusus, atau SMS info. Buat mereka merasa
dihargai.
Bangun sinergi
Ikutlah program afiliasi atau kerja sama dengan produk atau brand
lain. Misal, dengan membeli produk Anda, maka pembeli akan mendapatkan potongan
harga untuk produk B dari brand lain. Atau cara lain, bergabunglah dalam
event-event besar di kota Anda sebagai sponsor. Makin sering Anda ikut event,
maka makin cepat brand Anda dikenal.
Saingan? No Problem
“Persaingan itu diperlukan untuk kita selalu bisa berinovasi dan
menguntungkan konsumen,” ujar Herry. Selain itu, persaingan membuat kita dan si
pesaing berlomba-lomba memperbaiki kekurangan dari produk atau jasa. Jika Anda
menyasar kepada konsumen kelas atas, maka Anda bisa mencoba untuk bermain dan
menambahkan di nilai tambah (added value) produk. Nilai tambah ini, jelas
Herry, bisa didapat dari tiga hal, yakni lewat content (performa produk),
context (presentasi atau kemasan, layanan, desain interior, atau suasana), dan
infrastructure (kemudahan akses).
Misal, jika Anda memiliki salon, sementara ada pesaing di
lingkungan yang sama, Anda bisa mencoba menambahkan nilai tambah pada suasana
atau hadiah kepada pelanggan. Ciptakan suatu keunikan dari produk atau jasa
Anda yang tak ada di produk pesaing. Jangan lupa untuk terus mengevaluasi ulang
hasil promosi dan branding yang sudah Anda lakukan secara berkala. Perhatikan
cara yang Anda lakukan, apakah sudah sesuai target market atau belum, agar
brand Anda bisa terus sukses.
Nah,
setelah mengetahui makna logo/brand, sekarang saatnya mendesain yuk! Berikut
ini ada sampel Logo yang saya buat dan sudah dipakai oleh pemiliknya untuk logo sebuah Homestay di
Yogyakarta.
Deskripsi logo :
- Digunakan untuk sebuah
Homestay di Yogyakarta. Sadewa sendiri memiliki makna sesosok tokoh pewayangan
yang merupakan anggota dari Pandawa lima yang paling muda. Tokoh ini sangat
pandai, dan kepandaiannya dikisahkan melebihi murid-murid lain. Selain itu, diusianya
yang paling muda, ia juga termasuk pribadi yang bijak. Sadewa merupakan ahli
perbintangan yang ulung dan mampu mengetahui kejadian yang akan datang.
- Bentuk logo yang digunakan
adalah outline pengganti image rumah dan pohon. Maksudnya ialah sebagai
pengganti makna Homestay.
- Pemilihan warna
menggunakan warna emas, memiliki arti elegan, klasik, sejahtera.
- Sementara pemilihan font
agar terkesan elegan, namun tidak kaku. Dan menggunakan font bold yang memiliki
harapan kokoh dan kuat.
Untuk proses pembuatan menggunakan Adobe Ilustrator. Namun untuk
kali ini mari kita membuat duplikasi Logo memakai Adobe Indesign. Adapun
caranya :
- Open/aktifkan Adobe Indesign.
- Atur work area sesuai keinginan, misalnya bisa menggunakan area
150x150mm.
- Mengatur work area sama seperti materi II, diskusi minggu yang lalu yaitu File>New>Document, kemudian setting kolom page size, dll.
- Placing Logo yang sudah ada (seperti terdapat di atas yaitu Image Sampel Logo Sadewa) ke dalam work area dengan cara
File>Place>Pilih link image>open.
- Aktifkan Pen tool (P), kemudian arahkan pen tool pada logo. Tekan
mouse kiri dan klik di titik-titik/sudut-sudut image untuk mengikuti bentuk
image. Ketika mengklik di titik kedua, tahan mouse, agar muncul dua buah garis
bantu koordinat. Rapikan sesuai bentuk logo dengan cara klik salah satu garis
bantu koordinat menggunakan alt. Tekan alt, rapikan. Ulang step ini pada semua
titik image.
Notes. Warna Pen Tool sengaja menggunakan warna hijau agar terlihat perbandingan Logo yang diduplikasi dengan step menduplikatnya.
- Untuk font, mohon maaf sebelumnya, karena ini salah satu project
lama saya sekitar beberapa tahun lalu, dan pc sudah beberapa kali ganti,
alhasil data asli sudah hilang. Jadi, sebagai pengganti pakai font yang
agak-agak mirip saja ya. Bisa menggunakan font Dorchester Script regular atau
Bernhard brush script.
Notes. Pengantar Materi dari berbagai sumber
No comments:
Post a Comment