Tuesday 19 February 2013

KECAP

Kisah ini telah dimuat di tabloid Mom&Kiddie edisi 12 tahun VII (Februari 2013). 




 Si kecil Aira (21 bulan) senang sekali makan pakai kecap. Semua menu yang berbau kecap, pasti ia suka. Mulai dari sate, ikan/ayam bakar, semur, sayur bumbu kecap, bahkan kalau tak ada kecapnya, ia akan meminta dibubuhi kecap pada menu yang aku buat. Entah meniru siapa yang pasti setiap waktunya makan harus selalu ada kecap. Untuk 1 botol kecap berukuran 275 ml hanya bertahan kurang dari 1 bulan. Terbayang bagaimana gemarnya ia dengan cairan kental manis berwarna hitam ini.

“Ila, mamam yuk!” Bujukku suatu hari.
“Kecap!” Sahutnya lantang. Itu berarti ia mau makan jika ada kecap. Padahal saat itu aku masak sayur sop dan tuna goreng tepung. Begitu aku selesai mewadahi porsi makannya dalam mangkuk kecil dan memberikan pada nya, ia melongok ke dalam mangkuk itu.
“Kecap, mamah!” Ujarnya.
Aduh, yang benar saja tho, dek? Masa’ sayur sop dikasih kecap? Tapi ya sudahlah, aku turuti apa maunya selama ia mau memakannya sampai habis.
Pernah suatu ketika ada kejadian lucu. Aku membawa semangkuk kecil es krim. Kemudian aku tawari padanya yang sedang asyik bermain puzzle.
“Ila mau?” Tanyaku. Sambil menyodorkan semangkuk es krim itu. Tanpa dilihatnya lagi ia langsung teriak, “Kecaaap!”
Spontan aku tertawa mendengarnya. “Mbok dilihat dulu tho dek isi mangkuknya? Masa’ es krim dikasih kecap?” Kataku. Ia pun menoleh dan melongok ke dalam mangkuk.
“Mau, mamah!” Serunya dan langsung merebut mangkuk es krim itu dari genggamanku.
“Mau dikasih kecap?” Tanyaku bercanda. Ia menggeleng kuat-kuat dan melahap es krim itu sesendok demi sesendok. Hehehe... Aira... Aira... 

9 comments:

  1. hahaha, es cream campur kecap 'ala aira' mbak nanti jadinya :D

    by the way, kalau mau ngirim cerita ke majalahnya, ke mana mbak alamatnya? ^^

    ReplyDelete
  2. Aku kirimnya via email, say. Untuk rubrik baby story, kita bisa menceritakan apa saja seputar tingkah anak. Sertakan foto di atas 200kb. Bisa di kirim ke alamat email : efa.trapulina@gmail.com. Dengan subjek : Rubrik Babies Story_Judul kisah anak. Naskah yang dikirim bisa di badan email, bisa juga di word.

    ReplyDelete
  3. Kalau untuk FB on MK, tema nya ditentukan tiap edisi. Dan Naskah dikirim ke email : mom.kiddie@yahoo.com dengan foto anak bersama ibu.

    Untuk rubrik babies story, syarat penulisan nggak dicantumkan kok, bund. Tinggal kita kirim mengikuti syarat umum saja, misalnya menggunakan area A4, dengan font TNR 12 pt.

    ReplyDelete
  4. saya juga suka kecap, makan nasi pakai telur dan kecap...........sedap

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe... banget mbak Lisa. Emang kecap bikin mantap. Dulu, sewaktu zaman kuliah punya temen satu kost yang hobi banget sama kecap. Sampe-sampe makan apapun wajib ditambah kecap. Persis kayak anakku.

      Delete
  5. hahaha, anak saya banget!
    apa2 dikasih kecap,mungkin turunan babehnya kalii, dulu waktu ayahnya kecil juga begitu katanya, tapi Kecap memang menambah rasa enak buat masakan, yang penting halaaaaalll!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul banget mbak Ais... yang penting halal...

      Delete
  6. Sepupu saya banget ini mbak. Dia selalu sedia kecap di tasnya, kalau makan di KeeFCe kan ga ada tuh kecapnya, jadi dia bawa sendiri.
    Nah, berdasarkan pengalaman si kakak ini selalu pakai kecap, jadi si adik ga dibiasakan makan kecap lagi deh sedari kecil. Jadi cuma si kakak yang 'kecanduan' kecap :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihihi... lucu juga ya, mbak Yanti. Kecanduan kadang bikin parno orang sekitar. Padahal yang kecanduan gak nyadar alias hepi-hepi aja. Hihihi...

      Delete

BESTIE

Dari sekian banyak teman yang saya miliki, mungkin hanya satu sosok manusia ini nih yang paling nge-klik. Sebab, cuma dia yang berani bicara...