Saturday, 16 March 2024

BESTIE


Dari sekian banyak teman yang saya miliki, mungkin hanya satu sosok manusia ini nih yang paling nge-klik. Sebab, cuma dia yang berani bicara apa adanya. Kalau saya salah, ya saya diomel-omelin seperti emak ngomelin anaknya. Kalau saya berbuat sesuatu yang layak dipuji, ya diapresiasi. Sosok yang nggak pernah munafik di hadapan saya. 

Bukan sosok yang baik didepan, tapi jahat di belakang. Sosok yang paham betul seperti apa baik dan buruknya saya. Sosok ini juga yang bikin saya nggak pernah malu untuk bilang kalau di atm tinggal seribu. Sosok yang bikin saya nggak pernah khawatir dianggap pamer kalau gaji saya belasan juta setiap bulannya. 

Sosok yang bikin saya nggak malu untuk nangis kejer di hadapannya. Sosok yang bikin saya makin termotivasi untuk terus membahagiakan kedua anak saya. 

Sosok yang bawelnya persis seperti almarhum mama yang sering ngingetin untuk jaga kesehatan. Sosok ini juga yang selalu ngingetin untuk terus ibadah dan jangan lupa sholat. Persis seperti almarhum mama dan almarhum papa yang selalu bilang untuk jangan pernah ninggalin sholat apapun kondisimu. 

"Ra, jangan kebanyakan begadang. Istirahat yang bener. Bae-bae sakit!"

"Istirahat dulu, Ra! Lu baru sembuh. Jangan sok jagoan deh. Jangan sok kuat deh. Lo tuh udah tua. Fisik lo udah nggak kayak dulu lagi!"

"Ra, sholat! Jangan kerja mulu!"

"Ra! Lu jadi minjem raket? Gue anterin ke rumah yaa..."

"Ra, anak lu udah dijemput belum?"

"Ra! Lu lagi libur nggak? Nyeblak yuk! Kabarin gue kalo udah slow kerjaannya ya."

Ahh, sebawel itu memang. Tapi cuma dia yang bikin saya bisa jadi diri apa adanya. Padahal, suaminya manager di perusahaan Startup yang gajinya puluhan juta. Tapi gaya hidupnya sederhana dan santai aja. Nggak pernah saya dengar dia merendahkan apalagi meremehkan profesi seseorang. 

Sebenarnya, ada satu sosok lagi. Cuma kalau sama yang satu ini, duh... sulit untuk foto barengnya. Jarang banget bisa ketemuan. Selangka itu memang. Semoga, pertemanan ini bisa terus langgeng sampai nanti. Dan kalau suatu saat saya meninggal duluan, jangan lupa kirimin doa buat saya di setiap selepas sholatmu ya, sob. Aamiin. 


Friday, 15 March 2024

WISATA GRATIS KOTA JOGJA DI MALAM HARI

Saat liburan ke Jogja awal Juli 2023 lalu, saya dan keluarga silaturahmi ke rumah ibu mertua di daerah Taman Siswa, Jogja. Daerah ini termasuk wilayah padat dan juga ramai. Bahkan Taman Siswa menjadi salah satu surganya wisata kuliner karena banyak sekali tempat-tempat makan yang bisa jadi pilihan di sepanjang jalan Taman Siswa, mulai dari menu tradisional sampai western dan juga kekinian.

Tidak hanya itu, di sepanjang jalan Taman Siswa, banyak pilihan hotel-hotel yang biasa jadi tempat para wisatawan lokal maupun mancanegara untuk menginap. Sebab, jarak dari Taman Siswa menuju Malioboro sangat dekat, sekitar 3,5km saja atau kurang lebih 10 menit sampai. Tapi, kami tidak perlu lagi memikirkan tempat menginap kalau berlibur ke Jogja. 

WISATA GRATIS KOTA JOGJA DI MALAM HARI

Jalan-jalan di Jogja tidak selamanya harus keluar uang besar. Masih ada tempat-tempat gratis yang bisa dikunjungi. 

MALIOBORO

Kalau kesini, saya paling suka suasana malam.  Alasannya sih karena adem dan tidak panas. Dihiasi jejeran lampu jalan dan juga kursi-kursi yang berbaris rapi, bikin nongkrong di sini jadi lebih seru sambil berdiskusi banyak hal. 

Dan yang bikin hepinya lagi, di sini dilarang merokok ya, gaes. Kalau kamu ketauan sedang merokok, kamu akan didatangi satpol PP untuk mematikan rokoknya. Selain itu, di kawasan ini pun dilarang buang sampah sembarangan. Jadi, kebayang dong gimana asrinya? 

Nongkrong di sini pun nggak bayar. Bebas mau duduk dimana saja. Paling-paling kamu ngeluarin sejumlah uang untuk jajan atau membeli minuman. Kalau mau hemat, bawa aja cemilan atau minuman dari rumah, jangan lupa buang sampah pada tempatnya. 

TITIK NOL KILOMETER

Titik nol kilometer ini letaknya tepat di perempatan jalan. Kalau datang dari arah Sayidan, kurang lebih sekitar 300 meter, kamu sudah sampai di perempatan titik ini. Dan dari sini, kamu bisa mengeksplore keindahan Jogja dengan gratis dan cukup mengelilingi seharian sudah bisa berkunjung ke banyak tempat dengan jalan kaki.

Di sebelah kiri, kamu akan disuguhkan keindahan gedung Bank Indonesia, dan juga kantor Pos Besar. Sebelah kanan, kamu bisa melihat Monumen Serangan Umum 1 Maret. Di jalan yang sama, kamu bisa melihat museum benteng Vredeburg, nongkrong di malioboro, dan Pasar Beringharjo.  


Monumen Serangan Umum 1 maret

Di seberangnya, ada gedung Bank BNI 46, museum Sonobudoyo, sampai ke alun-alun keraton, dan masjid Kauman. 


Depan Museum Sonobudoyo


Depan Museum Sonobudoyo

Depan Museum Sonobudoyo


Nongkrong di depan museum Sonobudoyo

Kalau mau sholat, nggak perlu khawatir. Dari Museum Sonobudoyo, kamu tinggal jalan kaki maju terus ke arah alun-alun keraton. Di sana ada masjid Kauman yang unik bangunannya. Masjid ini merupakan salah satu masjid tertua di Indonesia. 

Kalau ingin wisata religi mengelilingi masjid Kauman, nggak dipungut biaya kok. Masjid ini berfungsi selayaknya masjid dan bisa digunakan untuk sholat 5 waktu serta buka 24jam. 

Sebelum sampai ke titik nol, sebelah kanan jalan, kamu akan ketemu Taman Pintar. Tempat ini bisa menjadi salah satu tempat rekreasi yang seru untuk edukasi anak-anak. Tapi kalau masuk ke sini bayar ya. Hihi. 

Mau yang gratis? Ke area belakang Taman Pintar aja. Ada Shopping Book Centre di sana. Seru juga ajak anak-anak berkeliling cari-cari buku murah di tempat ini. Kalau di Jakarta, Shopping Book Centre itu seperti Kwitang. Surganya cari buku bermacam jenis dengan harga murah meriah. Mau yang lawas atau yang masih tersegel rapi pun ada dengan harga yang benar-benar murah meriah. 

Dari rumah mertua, kami menggunakan taksi online. Mungkin karena jaraknya dekat, jadi ongkirnya juga murah. Kalau nggak salah, nggak sampai 24ribu, sudah mengangkut kami berempat (saya, suami, dan 2 anak). Pulang pergi untuk biaya taksi online di bawah 50ribu.

Sengaja nggak pakai motor, atau pinjam mobil mertua, karena suami bingung parkirnya ceunah. Sebab, untuk parkir kendaraan tidak bisa sembarangan. Ada titik-titik parkir yang sudah disiapkan. Jadi, lebih mudah pakai taksi online, lalu kelilingnya jalan kaki aja. 

Ohiya, kenapa judulnya wisata gratis? Karena memang museum-museum yang ada di sekitar sudah tutup kalau malam. Jadi kami hanya berkeliling jalan di sekitar bangunannya aja, tanpa masuk ke dalam. 

Setelah perut terasa lapar, dan kaki mulai lelah jalan, akhirnya kami pulang. Sebelum pulang, sambil kotak-katik aplikasi taksi online, kami menyempatkan mengganjal perut dengan sate lontong dan juga rondhe di dekat taman Pintar. Nah, kalau sate dan rondhe ini nggak gratis ya. Hihi. 


Untuk makan malam, kami sengaja memilih makan di daerah Taman siswa, dekat rumah mertua. Karena pilihan makan di daerah ini banyak, seperti yang sudah saya ceritakan di awal. Dan pilihan kami kali ini adalah makan di Sambal Cobek Mas Kaji. 


Suasana di tempat makan ini asyik. Dari luar terlihat kecil, begitu masuk cukup luas kok. Pilihan makanan dan minumannya banyak banget. Selain itu, untuk nasi dan lalapannya, bebas ambil semaunya. Lokasinya juga dekat dengan rumah mertua. Jadi setelah selesai makan, kami tinggal jalan kaki sampai rumah. 

Kenapa perginya nggak sama mertua atau adik-adik suami? Kebetulan, setiap kami liburan ke Jogja, kami seperti punya aturan sendiri untuk menikmati kota Jogja. Di antara hari-hari itu, ada hari dimana hanya keluarga inti kami yang pergi, ada juga hari wisata bersama mertua, dan adik-adik suami, dan juga hari dimana hanya kami dan adik-adik suami yang hangout tanpa ditemani mertua. 

Karena ibu mertua memiliki toko serba ada dan juga kost-kostan yang harus diurus, jadi agak susah kalau diajak bepergian lama-lama. Paling-paling hanya makan bersama di daerah Tamsis atau diajak silaturahmi ke rumah sanak saudara. 

Sedangkan dengan adik-adik suami, karena keduanya sudah dewasa dan bekerja, jadi kami harus cari hari libur yang sama untuk bisa hangout bersama-sama. 

Berikut saya sertakan video di dalam area tempat makannya ya. Barangkali bisa jadi referensi. 




Wednesday, 13 March 2024

SKINCARE ANDALAN YANG BIKIN NYAMAN









Semenjak off dari Oriflame, saya sudah jarang pakai skincare lagi. Paling-paling kalau keluar rumah cuma pakai kosmetik sederhana aja seperti lipcare, sunscreen atau BB Cream sama parfum aja. Pernah coba pakai skincare ini itu, tapi malah bikin wajah makin nggak jelas. Muka yang awalnya mulus nggak ada bruntus, malah jadi muncul banyak bruntusan. Hiks, nyebelin banget ya kan.

Mungkin karena sudah tua dan nggak menjaga kesehatan kulit. Jadi kalau pakai ini itu, kulit wajah malah makin parah. Malah, mulai bermunculan juga tuh yang namanya flek hitam. Kadang kalau pakai cushion pun berasa nggak nempel ke muka. Jadi menimbulkan crack gitu. Aishh, bikin makin males aja deh. 

Mau benerin wajah dengan mulai perawatan lagi, sudah mikirnya tuh sayang uangnya. Mending buat beli beras. Alhasil saya paling cuma pakai beberapa produk aja yang bikin kulit saya nyaman. Nggak lengkap sih. Hanya beberapa produk aja. Tapi cukup menjaga kulit biar tetap lembab.







MOISTURIZING GEL ANDALAN

Moisturizing Gel ini benar-benar jadi andalan banget. Soalnya bisa menanggulangi kulit saya yang kering. Si produk mungil ini bisa membuat kulit wajah saya jadi lebih lembab. Kalau dipakai pun rasanya dingin, adem, lembut, dan bikin nyaman. Suka aja sama produk ini. 

Saya juga nggak perlu khawatir sih soal kandungan dan kehalalan produknya. Karena bisa dipastikan semua produk HNI itu aman dan tidak mengandung zat berbahaya. 

Saya yang nggak rajin merawat wajah, bahkan yang suka nggak peduli dengan kondisi wajah karena sibuk cari cuan, akhirnya mau nggak mau tetap harus peduli. Karena rasanya nggak nyaman banget saat kulit terasa kering dan bahkan timbul crack kalau pakai BB Cream. 

Sudah jarang makan buah, ehh kelembaban wajah juga nggak dijaga. Haduh, pasti Allah murka nggak sih? Sudah dititipin tubuh, nggak dipedulikan dengan baik. Astaghfirullah. Kalau otak lagi mikir bener sih, langsung peduli. Langsung buru-buru perhatian. Tapi kalau sudah mulai lupa, jadi lalai deh. 

Buat kamu yang kulit wajahnya agak kering. Cobain aja Moisturizing Gel ini. Nyaman banget kok dipakai wajah. Berasa seperti siang hari yang begitu cetar panasnya, ehh nemu oasis dengan mata airnya yang adem dan menyejukkan. Kira-kira seperti itulah rasanya. 







ZAREEN PROTECTING SUNSCREEN

Nah, salah satu produk andalan lainnya yang nggak boleh lepas adalah Sunscreen. Produk ini wajib dipakai kalau keluar rumah. Apalagi cuaca Depok kalau siang dan panas, luar biasa banget rasanya. Sampai rumah tuh bawaannya langsung pengen ngadem di kamar, nyalain AC, atau bikin minuman yang super dingin biar adem sampai ke hati, saking panasnya cuaca siang di langit Depok. 

Karena paparan sinar matahari siang juga katanya nggak bagus buat kulit, jadi harus di protect sama Sunscreen. Kandungan SPF 30 PA+++ dari sunscreen ini dapat memberikan perlindungan ganda terhadap efek buruk sinar UV. Dan karena itulah saya pun menerapkan ke si anak sulung yang sudah remaja untuk selalu pakai sunscreen. 

Nggak pake bedak sih nggak masalah, yang penting kalau keluar rumah harus pakai sunscreen. Hal ini dilakukan buat menjaga kesehatan kulitnya. Membuat kebiasaan seperti ini memang perlu perhatian lebih. Karena si anak sulung tipikal anak yang cuek dengan penampilan. Dan ia juga suka nggak nyaman kalau digodain ayahnya saat lagi dandan. Apalagi ayahnya juga suka nyeletuk, 

"Ngapain sih pake-pake gituan segala. Genit amat!" 

Eits, ini bukan perkara genit atau nggak. Toh nggak dandan menor juga kan kalau bepergian. Ini adalah salah satu cara emak menjaga kesehatan kulit wajah anak gadisnya dari paparan efek buruk sinar matahari. Karena tahu sendiri kan dampak buruk dari sinar UV bisa menyebabkan apa aja? Itu aja sih alasannya. Bukan karena untuk kecantikan atau genit-genitan. Tapi demi menjaga kesehatan kulit wajah. 

Nah, itu dia dua skincare andalan saya yang wajib dipakai. Keduanya sama-sama produk dari HNI. Produk lokal yang insyaAllah terbuat dari bahan-bahan yang tidak membahayakan terlebih untuk pemakaian jangka panjang. Dan untuk masalah harga, kedua produk ini terjangkau kok. Untuk Moisturizing Gel dibandrol dengan harga 48.000, dan untuk Protecting Sunscreen dibandrol dengan harga 65.000. Gimana? Terjangkau kan? 

kalau bunda sendiri bagaimana? Punya anak gadis juga kah? Apakah sudah diperbolehkan menggunakan sunscreen? Coba dong share di sini alasannya. #













Tuesday, 12 March 2024

NGELONJOR NONTON DRAKOR

Sstt, jangan salah arti ya. Ngelonjor disini bukan singkatan anak-anak gaul sekarang yang berarti ngelamun jorok. Melainkan bahasa santai serapan dari kata selonjor atau selonjoran. Maksudnya, mensejajarkan kaki lurus kedepan dalam posisi duduk. 

Saya sendiri biasa nonton drakor dengan dua posisi. Satu posisi selonjoran, dan satu lagi posisi tiduran. Sudah paling enak deh nonton dengan gaya seperti ini. Mau nontonnya marathon pun nggak bikin pegal punggung. 






Bicara soal drama Korea, saya mau bahas sedikit nih tentang judul drama yang sedang saya ikuti saat ini. Nama judulnya Doctor Slump. 

PERTAHANAN MARATHON YANG JEBOL

Sebenarnya, saya agak kurang suka nonton drakor yang harus nunggu di setiap episodenya. Jalan satu episode, lagi seru-serunya, ehh bersambung. Belum lagi nungguin episode selanjutnya itu kadang ada yang lama, sampai bikin kepo akut. Makanya saya lebih suka marathon agar bisa langsung tahu jalan ceritanya sampai habis. Biar lebih tenang. Hihihi. 

Mungkin karena faktor usia kali ya. Sudah malas aja gitu sama sesuatu yang bikin penasaran. Sudah tidak seantusias dulu lagi. Sekarang tuh lebih membutuhkan sajian yang menghibur dan bikin tenang. Makanya, kalau ada teman yang spill judul drakor baru, saya masukin list tontonan, dan tunggu sampai episodenya tayang lengkap. Baru deh tonton. 






Drama Korea yang mau saya review kali ini adalah Doctor Slump. Seperti yang saya bilang, saya sebenarnya malas sekali nonton drakor yang belum selesai tayang. Tapi, karena drama ini yang main Park Hyung Sik dan juga Park Shin Hye, mau nggak mau pertahanan marathon saya jebol juga. Saat ini, sudah berlangsung 14 episode. Masih ada 2 episode lagi untuk khatam. 

RIVAL SEMASA SEKOLAH

Kalau bicara soal jalan ceritanya, bisa dibilang agak surprise sih ya. Pasalnya yang semula di zaman sekolah mereka saling bersaing untuk menduduki posisi teratas peringkat sekolah, siapa sangka begitu dewasa malah saling jatuh cinta. 








Karakter Yeo Jung Woo yang diperankan oleh Park Hyung Sik, dan Nam Ha Neul yang diperankan oleh Park Shin Hye, sangatlah berbanding terbalik. Yeo Jung Woo senang bergaul dan memiliki banyak sahabat, sedangkan Nam Ha Neul sosok yang introvert dan tidak suka bergaul. Dalam hidupnya hanya ada kamus belajar, belajar, dan belajar.  

Nam Ha Neul sendiri merupakan murid pindahan yang sangat cerdas dan disiplin, yang masuk di kelas Yeo Jung Woo dan menjadi rival karena sama-sama memperebutkan posisi teratas dalam akademik. Sedangkan Yeo Jung Woo adalah murid terpintar di sekolahnya dan sangat populer serta berasal dari keluarga terpandang dan sukses. 

Kehadiran Nam Ha Neul di kelasnya membuat Yeo terbakar emosi dan merasa tersaingi. Namun, lambat laun, Yeo Jung Woo pun mulai perhatian dengan sosok Nam Ha Neul. Yang semula dianggapnya sebagai rival, lama-lama menjadi perhatian dan sering membantu Nam Ha Neul secara diam-diam. 

INSIDEN TEWASNYA PEWARIS KASINO MAKAU DI MEJA OPERASI BEDAH PLASTIK

Sayangnya, setelah lulus sekolah dan melanjutkan pendidikan di universitas, mereka terpisah dan tak pernah bertemu lagi. Sama-sama meneruskan kuliah kedokteran, Yeo Jung Woo berhasil sukses sebagai dokter bedah plastik dan memiliki klinik bedah plastik sendiri yang sangat terkenal. Sedangkan Nam Ha Neul menjadi dokter ahli anastesia di rumah sakit Universitas Nasional Daehan. 



Hingga suatu ketika, terjadi sebuah tragedi dimana salah satu pasien operasi plastik Yeo Jung Woo meninggal dunia di meja operasi. Pasien yang menjadi korban tersebut adalah seorang ahli waris kasino di Makau. Yeo pun dituntut oleh keluarga korban dan harus membayar denda yang sangat besar. Akibat peristiwa itu, Yeo menderita trauma pasca kecelakaan medis atau yang biasa disebut dengan PTSD (Post Traumatic Stress Disorder). 

Insiden tersebut mengantarkan pertemuan Yeo Jung Woo dan Nam Ha Neul kembali. Yeo Jung Woo yang harus menjual aset untuk membayar hutang dan denda sebesar 10 milyar, akhirnya menyewa sebuah tempat tinggal di lantai atas yang merupakan rumah ibu Nam Ha Neul. 

CERITA LAMA BERLANJUT KEMBALI


Nam Ha Neul sendiri sedang berada di titik terendahnya dengan memutuskan resign dari pekerjaannya karena ketidakadilan yang dilakukan salah satu profesor di rumah sakit tempatnya bekerja. 

Dari situlah pertemuan antar keduanya menjadi lebih intensif, saling menyemangati, saling berbagi, dan akhirnya menjadikan mereka sepasang kekasih. Mereka juga bekerja di klinik kecantikan yang sama yaitu milik salah satu sahabat Yeo Jung Woo bernama Bin Dae Young (Yoon Park).  

Yeo Jung Woo yang mengalami trauma setiap kali melakukan operasi, lambat laun mulai bisa menguasai rasa takutnya karena dukungan Nam Ha Neul yang juga berada di dalam ruang operasi. 

Hingga suatu hari, Nam Ha Neul mengalami kecelakaan lalu lintas saat menyelidiki kasus insiden operasi plastik yang dilakukan Yeo Jung Woo terhadap ahli waris dari Makau tersebut. 

Ia mencurigai bahwa seniornya di RS yang juga merupakan salah satu sahabat Yeo Jung Woo serta mantan guru les privat Yeo ada hubungannya dengan insiden gagalnya operasi bedah plastik yang menewaskan pewaris kasino dari Makau tersebut hingga menghancurkan karier Yeo Jung Woo. 

Selain itu, ia juga mencurigai adanya manipulasi saham yang dilakukan Haesung dan disertasi palsu serta keterlibatan geng Makau dalam kecelakaan medis yang dialami Yeo Jung Woo. 


MISTERI APA DIBALIK INSIDEN BEDAH PLASTIK YANG MENGHEBOHKAN ITU? 


Lalu, bagaimana kisah selanjutnya? Ada misteri besar apa yang belum terpecahkan terkait dengan insiden besar tersebut? Bagaimana kelanjutan ceritanya, dan seperti apa ending kisahnya? Silakan tonton sendiri ya, gaes. 

Jangan lupa untuk atur posisi ternyaman saat menonton. Pastikan kalau nontonya selonjoran, siapkan bantal yang empuk dan nyaman serta cemilan yang asyik agar acara nonton drakor-mu jadi makin menyenangkan.  


Thursday, 7 March 2024

MENIKMATI SEBLAK PRASMANAN SI EBROT



Namanya Seblak Prasmanan dan bakso aci Si Ebrot. Berlokasi di Jl. Al Mukhlisin Bedahan Sawangan Depok Jawa Barat, tempat kuliner yang satu ini bisa dibilang hidden gem karena letaknya yang masuk di dalam gang. 

Sebenarnya ini bukan kali pertama saya berkunjung kesini. Sudah beberapa kali melipir karena memang lokasinya tidak jauh dari lokasi sekolah anak. Dan kunjungan kali ini bisa dibilang dadakan. Sebelum masuk bulan Ramadhan, saya dan beberapa orang teman menyempatkan bertemu dan nongkrong di sini.  

Enaknya makan seblak disini karena sistimnya yang prasmanan. Jadi, kita bebas pilih mau apa aja, baik dari jenis kerupuknya, sampai ke bagian isi lainnya. Dan kamu nggak perlu khawatir soal harga, karena semua bahan sudah tertera harga-harganya, agar kamu bisa lebih mudah menghitung biaya semangkok seblakmu. 

Nggak cuma jenis kerupuknya aja yang banyak pilihan, topping-nya juga lengkap seperti bakso daging, bakso ikan, cilok, ceker, sayap ayam, sosis, odeng, dan masih banyak lagi lainnya. Bahan tambahan lainnya juga bervariasi, ada enoki, jamur kuping, cesim, telur, dan sebagainya. 

Selain itu, ada cemilan lainnya seperti cireng dengan berbagai isi yang berbeda. 
Kalau kamu melipir kesini, nggak perlu khawatir kehabisan topping. Karena pilihannya banyak, yang ada kamu bingung mau isi mangkok seblakmu dengan bahan apa aja. 


Tempatnya juga cukup luas. Kurang lebih ada sekitar 10 meja yang tersedia. Biasanya, tempat seblak ini jadi tongkrongannya anak-anak sekolah atau pun emak-emak yang lagi nunggu anaknya pulang sekolah. Karena lokasi seblak Ebrot ini memang nggak jauh dari sekolah TKIT SDIT Sabda Alam.

Soal parkiran, nggak usah khawatir, gaes. Parkirannya cukup luas kok di sini. Bisa menampung banyak kendaraan roda dua. Dan pastinya free alias gratis, tanpa perlu bayar parkir lagi. Lumayan lha ya, hemat 2000 rupiah buat nabung. Hihihi.

Ohiya, di sini juga cukup banyak pilihan untuk minumannya, mulai dari es teh sampai minuman cokelat yang di blend. Banyak varian deh. 

Dan, ini salah satu menu yang dipesan anaknya teman. Kebetulan, punya saya sendiri malah lupa difoto karena begitu diantar ke meja, langsung dilahap. 

Mangkok seblak ini isinya mie, kerupuk, beberapa jenis fish dumpling serta enoki. Semangkok ini dibandrol 12.000 rupiah aja dengan tingkat kepedasan level 1. 

Untuk masing-masing jenis kerupuk yang dimasak jadi seblak, dibandrol 2000 rupiah per sloki. Untuk kepingan mie juga dibandrol dengan harga yang sama. Sedangkan untuk olahan lainnya seperti dumpling, sosis, bakso, cilok, odeng, otak-otak Singapura, dan lain sebagainya dibandrol mulai harga seribu rupiah. 

Saya menghabiskan uang 15.500 untuk 1 porsi seblak yang berisi kerupuk, mie, odeng, sebutir telur ayam yang dikocok, dan dumpling isi ayam, plus segelas es teh manis. Bagaimana? Murah meriah bukan? 

Dan sebelum pulang, saya sempatkan dulu foto-foto di tengah perut yang sudah kekenyangan karena seblak. Mendadak mata jadi ngantuk kena hembusan kipas yang anginnya banter tenan. Hehehe. 


 

Sampai ketemu di cerita-cerita lainnya ya. Semoga bermanfaat. Ambil baiknya, buang buruknya. Bismillah, semoga Ramadhan kali ini bisa berjalan lancar dan lebih berkah. Aamiin. Mohon maaf lahir dan batin, kawan. 

#seblak
#siebrot
#seblakdepok
#seblaksawangan
#celotehtara
#kulinermurahmeriah
#seblakprasmanan


Saturday, 26 December 2020

Amalan yang Mengantarkanmu Pada Surga yang Luas

Gambar diambil dari sini

Suatu hari, aku mendengar kisah tentang salah seorang sahabat Nabi bernama Abdurrahman bin Auf yang terkenal dengan harta kekayaannya yang berlimpah namun gemar menderma pada kaum fakir. 


Kala itu, Rasulullah berkisah tentang tingkatan surga. Salah satunya terdapat surga yang luasnya seluas langit dan bumi. Dimana rumah-rumah yang dibangun di dalamnya sangat luas dan megah luar biasa. Sahabat Rasul yakni Abdurrahman bin Auf pun ingin memiliki rumah di surga tersebut. Lantas, beliau menanyakan syarat apa yang harus ia lakukan untuk memperoleh surga seperti itu. 


Ternyata, surga yang luasnya seluas langit dan bumi, dimana di dalamnya berdiri rumah-rumah yang sangat luas dan megah diperuntukkan oleh Allah SWT bagi hambaNya yang gemar melakukan kebaikan bukan hanya dengan jiwa atau tenaganya, namun juga harta bendanya. Surga itu diperuntukkan bagi mereka yang gemar berinfaq, shodaqah, maupun zakat. Hamba Allah SWT yang berusaha sekuat tenaga menjauhi riba, menjauhi korupsi, dan beramal sedekah tanpa putus. 


Wajar saja bila pada akhirnya, Abdurrahman bin Auf menjadi salah satu sahabat nabi yang dijamin masuk surga. Bagaimana tidak, dengan harta kekayaan yang dimilikinya, Ia selalu keluar rumah setiap hari. Berkeliling mengamati masyarakat sekitarnya, melakukan santunan setiap hari, membantu membebaskan hutang-hutang mereka yang terlilit hutang, serta memberi modal usaha bagi mereka yang tidak memiliki pekerjaan. Dan pada malam harinya, Ia tak pernah meninggalkan tahajjud tanpa putus. 


Semoga kita semua termasuk golongan orang-orang yang dicintai Allah SWT seperti Abdurrahman bin Auf. Yang senantiasa gemar bersedekah baik dikala luang maupun sempit. Seperti yang dinasihatkan salah satu sahabat baru saya, mba Leny Noverita. Sosok wanita muslimah bercadar yang baik hati. Beliau mengingatkan saya untuk selalu bersedekah dengan oranglain walau hanya dengan segelas air putih. Wallahu alam bisshawab. 


#Kisahsahabatnabi #AbdurrahmanbinAuf #Siramanrohani #pengingatdiri 

Monday, 15 February 2016

KAMPUNG 99 PEPOHONAN

dokumentasi milik pribadi
3 emak lagi ngilangin penat di kampung 99 pepohonan, Depok. Lokasi wisata ini berada di seberang Kubah Mas Depok tepatnya di jalan KH. Muhasan II kelurahan Meruyung.

Untuk sampai ke lokasi, agak sulit bila ditempuh dengan kendaraan roda empat. Jalannya hanya bisa dilalui oleh 1 mobil karena terbilang sempit. Jadi, sebaiknya untuk ke lokasi ini disarankan menggunakan kendaraan roda dua saja.

Lokasi wisata ini tidak memungut biaya untuk tiket masuknya. Menurut yang saya tahu, awal berdiri beberapa tahun silam, hanya diminta sedekah pohon senilai 25ribu rupiah.

Saat datang ke lokasi, yang ramai dikunjungi hanya resto di bagian depan pintu masuk. Resto ini masih sangat terawat, rapi, terasa hidup, hangat, dan penuh dengan foto-foto grup musik lawas mancanegara.

Sedangkan saat menelusuri ke bagian dalamnya, terlihat sangat sepi sekali seperti kota mati. Banyak home stay yang dibiarkan terbengkalai dan tak terurus. Sayang sekali. Padahal, desain dari home stay di kampung 99 pepohonan ini unik karena terbuat dari kayu dan berbentuk rumah panggung.

Selain rumah kayu, resto dan beragam pepohonan, ada peternakannya juga disana. Isinya seperti kambing, babi, monyet, sapi, dll. Mungkin, dulunya tempat ini ramai dikunjungi dan jadi destinasi pilihan. Tapi rasanya, saat kemarin berkeliling area, terlihat seperti yang sudah lama ditinggalkan. Yang masih ramai hanya restonya saja.

Suasana di kampung ini persis seperti tinggal di hutan dengan peradaban sendiri tanpa kontaminasi hiruk pikuk dunia luar.

BESTIE

Dari sekian banyak teman yang saya miliki, mungkin hanya satu sosok manusia ini nih yang paling nge-klik. Sebab, cuma dia yang berani bicara...