Tuesday 11 August 2015

SAAT AKU TIDAK MELIHAT

Dokumentasi Pribadi
Adakah para bunda di sini yang mengalami kesulitan saat anak malas disuruh mengerjakan peernya? Atau anak susah sekali diminta merapikan kembali bekas mainannya? Untuk anak di usia TK ke bawah atau bisa juga untuk usia 5tahun ke atas, bisa mencoba lho cara ini. Saya dapatkan dari buku panduan untuk orangtua terbitan Erlangga yang diberikan pihak sekolah anak saya KBTK ALAbriya.

Saya memainkan permainan 'saat aku tidak melihat' untuk mengajak anak saya membereskan kembali buku-buku yang sudah dibacanya dan membuat ruangan menjadi berantakan. Saat diminta merapikan, anak saya menolak dan malah menyuruh mamanya yang membereskan. Nah, kondisi seperti ini cukup membuat kesal bukan.

Dan saya pun mulai menerapkan apa yang tertulis di buku itu tentang permainan 'Saat aku tidak melihat'.
Saya berkata pada anak saya bahwa ia harus membereskan kembali buku-buku yang sudah selesai dibacanya ke tempat semula. Dan saya katakan bahwa saya akan mengajaknya bermain tutup mata. Ketika saya menutup mata dan sambil menghitung 1 hingga 10, buku-buku yang bertebaran harus sudah dikembalikan di buffet buku. Dalam hitungan ke- 10 dan saat saya membuka mata, semua harus sudah selesai.

Ternyata, anak saya sangat menyukai permainan ini. Ketika saya mulai menghitung, ia bergegas membereskan buku-buku itu. Dan saat hitungan 10 selesai, saya menanyakan padanya, apakah mata saya sudah bisa dibuka karena ia sudah selesai merapikan? Ia pun meminta waktu hitung lagi karena belum selesai semua. Dan begitu seterusnya hingga semua selesai ditata.

Bunda bisa menerapkan cara ini untuk aktivitas yang lain juga lho. Cara ini terbilang efektif karena anak diajak belajar disiplin tanpa rasa tekanan karena menggunakan cara yang disukai anak. Nah, selamat mencoba ya, bunda.

‪#‎parenting‬ ‪#‎bermaindisiplin‬ ‪#‎belajarsambilbermain‬ ‪#‎caraefektif‬ ‪#‎mendidikanak

Sunday 9 August 2015

BIJAK MENGELOLA KEUANGAN UNTUK PROFESI BLOGGER

Koleksi Pribadi
Sabtu, 01 Agustus 2015 bertempat di XXI Cafe Plaza Indonesia, perusahaan SunLife Financial mengadakan temu blogger dengan mengusung tema "Yuk, kelola keuangan dengan bijak bersama Safir Senduk."

Acara dimulai dengan pengantar materi dari Ibu Elin Waty selaku Direktur dan Chief Distribution Officer PT. Sun Life Financial Indonesia yang membahas tentang PT Sun Life Financial. PT Sun Life sudah memiliki track record yang membanggakan dalam perjalanan bisnisnya yang sudah menyebar di seluruh dunia dengan banyak penghargaan bergengsi dalam asuransi. Perusahaan ini memiliki visi menjadi salah satu dari 10 perusahaan asuransi jiwa terbesar di Indonesia. Selain itu, ia juga mempunyai misi dalam hal membantu nasabah mencapai kesejahteraan melalui kemapanan finansial.

Image taken from SafirSenduk's Twitter
Acara selanjutnya yaitu penyampaian tentang cara mengelola keuangan yang dijabarkan secara menarik oleh seorang perencana keuangan dengan sertifikasi CFP (Certified Financial Planner), Safir Senduk. Pembicara handal ini sudah menulis 10 judul buku tentang seputar perencanaan keuangan dimana salah satunya berjudul "Siapa bilang jadi karyawan nggak bisa kaya?" yang berhasil menjadi best seller dan dicetak ulang sebanyak 17x hanya dalam kurun waktu 2tahun.







Koleksi pribadi
Dalam seminarnya, beliau menjelaskan tentang definisi karyawan, profesional, dan pengusaha.
Menurut Safir Senduk, Karyawan merupakan seseorang yang bekerja pada sebuah perusahaan atau organisasi dimana ia mendapatkan kompensasi berupa gaji setiap bulannya. Besar penghasilan tergantung pada aturan yang diberikan oleh perusahaan.
Sementara profesional merupakan seorang yang bekerja untuk memberikan jasa dan dari situlah ia memperoleh penghasilan. Semakin banyak khalayak yang meminta jasanya, maka semakin besar penghasilan yang didapatnya.
Sedangkan pengusaha, yaitu seseorang yang memiliki bisnis mandiri dengan bantuan tim/karyawan dalam menjalankan bisnisnya. Penghasilan yang ia peroleh tergantung dari pembagian laba bisnis.


Dari ketiga definisi tersebut di atas, manakah yang merupakan orang yang paling kaya? Dalam seminar tersebut suara peserta terpecah dan tak bulat. Ada yang menganggap bahwa karyawanlah yang paling kaya, namun ada pula yang menjawab profesional atau pengusaha yang paling kaya diantara ketiganya. Dan menurut Safir Senduk, yang paling kaya adalah mereka yang memiliki investasi. Maka, dapat diambil kesimpulan bahwa kekayaan seseorang dapat dilihat dari jumlah investasi yang dimilikinya.

Ada tiga macam cashflow yang biasa dikeluarkan saat menerima gaji/penghasilan dan tergantung pada tingkatannya.
1. Anda dikatakan miskin apabila jumlah uang yang masuk sama dengan jumlah uang yang keluar dan dikeluarkan untuk memenuhi biaya hidup tanpa mengeluarkan pada pos-pos tertentu.
2. Anda masuk ke dalam golongan menengah apabila cash flow anda diatur dengan cara jumlah uang yang masuk kemudian dikeluarkan terlebih dahulu untuk membeli barang seperti elektronik, kendaraan, busana, aksesoris dan lainnya setelah itu sisanya baru dikeluarkan untuk biaya hidup.
3. Sementara anda dikatakan kaya apabila uang yang masuk dikeluarkan terlebih dahulu untuk membayar cicilan rumah, premi asuransi dan investasi lainnya, kemudian setelah itu baru dikeluarkan untuk kebutuhan hidup dan pengeluaran lainnya.

Koleksi Pribadi
Dalam mengelola keuangan yang baik adalah dengan menerapkan 3 langkah, yaitu :
1. Miliki aset/investasi sebanyak mungkin. Mengapa? Sebab kelak asetlah yang akan menghidupi anda apabila anda sudah tidak memiliki gaji.
Namun, dalam memilih investasi yang tepat, sebaiknya carilah investasi yang dapat menguntungkan dan sesuai dengan kebutuhan anda.

Ada tiga investasi terbaik yang dapat anda pilih untuk kehidupan anda.
- Yang pertama ialah saham. Mengapa saham? Karena anda dikatakan memiliki bisnis namun tidak perlu repot-repot dalam membangun perusahaan dan terlibat di dalamnya. Investasi saham memiliki keuntungan yaitu berupa devidend atau laba perusahaan, serta dapat dilakukan transaksi jual beli (capital game).

- Yang kedua adalah manajemen investasi, dimana uang dikelola oleh pihak ketiga yang sudah ahli dalam bidangnya. Contohnya seperti reksadana dan unit link.

- Yang ketiga ialah dengan cara memiliki properti/real estate.
Investasi berupa real estate/properti kelemahannya ialah tidak mudah dijual seperti layaknya elektronik. Tetapi, memliki keuntungan untuk disewakan. Misalnya seperti kost-kostan. Terlebih bila kita tidak mempunyai pengalaman di dunia bisnis properti, disewakan merupakan langkah terbaik untuk mendatangkan investasi maksimal. Caranya, sewakan properti anda dalam jangka waktu pendek seperti sewa bulanan. Kemudian, sewakan ke banyak penghuni jangan hanya pada 1 penghuni (multi tenant) misalnya seperti kost-kostan.

2. Siapkan dana untuk masa depan.
Masa depan harus disiapkan sejak dini agar kelak masa depan anda tidak menderita. Caranya ialah dengan menyiapkan pos-pos dengan pengeluaran besar seperti kebutuhan pos untuk :

- Menikah
Bagi anda yang belum menikah, siapkan dana sedini mungkin untuk pos ini. Karena kebutuhan dana pengeluaran sebuah pernikahan membutuhkan dana yang tidak sedikit.  

- Rumah dan isinya
Setelah menikah, biasanya yang menjadi target dalam hidup anda adalah dengan memiliki tempat tinggal yang nyaman. Untuk itulah, anda sudah diharapkan mempersiapkan dana pos pengeluaran untuk kebutuhan memiliki rumah dan isinya. Baik itu secara KPR, atau membeli cash. Namun, disarankan lakukan pembelian investasi rumah dengan KPR, agar dana yang tersisa masih bisa digunakan untuk membeli isi yang dibutuhkan sebuah rumah.
 
- Sekolah anak
Pos ini sangat penting untuk masa depan anak. Anda bisa menyiapkan dana pos sekolah anak melalui asuransi pendidikan dan investasi lainnya.

- Pensiun
Cara yang baik dalam mempersiapkan dana untuk masa pensiun adalah dengan memiliki asuransi reksadana, serta memiliki properti untuk disewakan dalam frekuensi sewa pendek.

3. Atur pengeluaran.
- Cara mengatur pengeluaran ialah dengan cara ketahui dahulu dimana letak boros anda, lalu kurangi secara bertahap.
Antara pria dan wanita sama borosnya yang membedakan hanya letak frekuensinya. Wanita identik dengan sering melakukan pengeluaran namun sedikit demi sedikit dan mencari yang murah. Sementara pria, jarang melakukan pengeluaran namun sekali berbelanja bia menghabiskan banyak dana.

Image Taken from Safir Senduk's Twitter
- Kendalikan keinginan anda.
Sebaiknya anda sudah bisa membedakan mana yang wajib, butuh, dan ingin. Ada pepatah lama yang mengatakn, "Siapa yang bisa mengendalikan keinginannya, maka ia bisa mengendalikan pengeluarannya."

- Lakukan skala prioritas pada pengeluaran anda.
Cara mengatur dan mengelompokkan pos pengeluaran berdasarkan prioritas yang harus didahulukan yaitu :
Cicilan hutang 30%
Tabungan dan investasi 10%
Premi dan asuransi 10%
dan biaya hidup 50%

- Sebaiknya anda memiliki asuransi. Karena asuransi membantu finansial anda menjadi lebih baik.

- Hati-hati dengan sale.
Ketahuilah, bahwa tidak ada sale yang benar-benar sale.
Sale-sale yang harus anda waspadai adalah : gadget, busana dan aksesoris, elektronik dan furniture.

Koleksi Pribadi
Demikian hasil review yang diperoleh dari seminar menarik Safir Senduk. Untuk bisa mengenal sosok Safir Senduk lebih jauh atau ingin mendatangkan beliau dalam event komunitas anda, silakan hubungi : Biro Perencanaan Keuangan Safir Senduk dan Rekan dengan menghubungi Dala Rizfie di 081808152003.
Follow twitter @SafirSenduk, Like Fanpage safirsenduk atau circle Safir Senduk di google.com/+safirsenduk. .   

BESTIE

Dari sekian banyak teman yang saya miliki, mungkin hanya satu sosok manusia ini nih yang paling nge-klik. Sebab, cuma dia yang berani bicara...