Thursday 30 January 2014

MENGENAL SOSOK ERMALEN DEWITA, PEREMPUAN PENUH TALENTA

Mengenal Ermalen Dewita seperti menemukan sosok perempuan yang penuh talenta. Kelihaiannya terlihat dalam berbagai sisi. Penulis buku, publict speaker, hingga sosok yang penuh semangat dalam memajukan kaum terpinggirkan dengan kemampuannya memotivasi. Biasanya saya berhubungan dengannya hanya sebatas email, bb, dan facebook. Namun, pada dalam satu pertemuan langsung, saya merasa bahwa rugi sekali tidak bertemu dengannya secara nyata. Energi positif yang ditularkannya amat dasyat.

Berbicara tentang energi positif, Dewi, panggilan dari Ermalen Dewinta berkata “Disadari atau tidak, manusia mempunyai emosi, baik positif maupun negatif. Begitupun dalam interaksi sosial. Emosi memegang peranan yang cukup penting di dalamnya”

"Meskipun emosi memegang peranan penting dalam kehidupan, namun bukan berarti Anda bebas mengekspresikannya dengan cara negatif, misalnya marah-marah, mengamuk, membentak, mencaci, dan lain-lain. Untuk mengatasi emosi negatif, Anda harus mampu mengendalikannya dengan baik dan bijak. Penanganan emosi diperlukan bukan hanya untuk meredam emosi negatif, melainkan untuk mengendalikan berbagai emosi yang mempersulit diri Anda. Emosi mana yang akan menguasai diri Anda. Semua tergantung pada kebijakan Anda dalam mengelola emosi, "tambah nya.

Tidak heran, Dewi yang sempat muncul kisah nyatanya di Majalah Kartini ini membuat saya takjub dengan kisahnya. Dewi bukan berasal dari keluarga yang sempurna, namun justru dalam keluarganya emosinya teraduk-aduk dengan sempurnanya. Tapi, saya melihat kemampuannya untuk beradaptasi dalam berbagai emosi membuat beliau mampu menyempurnakan langkahnya terus menerus.
Menurutnya e mosi negatif di antaranya cemas, marah, stress, merasa bersalah, waspada, benci, sampai sedih harus diganti dengan emosi positif seperti semangat, cinta, takjub, senyum, gembira, dan menerima .

"Emosi positif akan membuat hidup Anda lebih indah dan berwarna. Dengan memeliharanya, bisa dipastikan Anda akan merasa lebih bahagia dalam menjalani kehidupan. "Lalu, bagaimana dengan emosi negatif? "Meskipun emosi negatif tidak pantas untuk dipertahankan, namun bukan berarti kita mengabaikannya dan menganggap emosi itu tidak ada. Yang perlu kita lakukan adalah mengekspresikan emosi negatif dengan cara-cara yang dapat diterima oleh masyarakat, "ujar Dewi.

Heeem, rupa-rupanya emosi positif inilah yang berhasil menata langkah Dewi makin berisi. Pesan terakhirnya adalah bahwa kita semua m emiliki kebebasan dalam mengendalikan emosi yang ada dalam diri agar kehidupan dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan.



Ditulis oleh Indari Mastuti,memiliki nama lengkap Indari Mastuti Rezki Resmiyati Soleh Addy. Perempuan yang lahir di Bandung, 9 Juli 1980. Adalah entrepreneur di bidang jasa copywriting dengan brand Indscript Creative. Serta memiliki usaha konsultasi dan pembentukan Personal Brand dengan nama Indscript Personal Branding. Ia sudah menulis lebih dari 50 judul buku yang tersebar di berbagai penerbitan di Indonesia serta menetaskan ratusan artikel sejak tahun 1996. Indari pada saat ini sukses mengontrol dua komunitas perempuan yaitu Ibu-ibu Doyan Nulis yang berjumlah 10.559 orang dan Ibu-ibu Doyan Bisnis 12.510 orang. 

BESTIE

Dari sekian banyak teman yang saya miliki, mungkin hanya satu sosok manusia ini nih yang paling nge-klik. Sebab, cuma dia yang berani bicara...